Industri Hilir Plastik Perlu Diproteksi
Pemerintah perlu memperketat impor khususnya untuk barang jadi plastik di setiap regulasi yang diterapkan untuk melindungi industri domestik.
JAKARTA - Pemerintah didesak untuk memperketat impor produk barang jadi plastik untuk memproteksi industri hilir dalam negeri. Tujuannya agar sektor ini bisa memberikan kontribusi lebih besar dalam memajukan ekonomi Indonesia.
Asosiasi Industri Plastik Hilir Indonesia (Aphindo) menegaskan masifnya barang jadi plastik tersebut secara langsung mengganggu kinerja industri hilir plastik domestik. Hal itu disebabkan produk impor lebih diminati karena memiliki harga lebih murah.
"Karena produk-produk yang impor itu, barang-barang jadi yang masuk ke Indonesia jauh lebih murah dibandingkan dengan produk dalam negeri," kata Sekretaris Jenderal Aphindo, Henry Chevalier, di Jakarta, Selasa (16/7).
Henry mencontohkan salah satu negara pemasok barang impor yang lebih murah ke Indonesia yaitu Tiongkok. Disampaikannya, alasan barang yang dijual oleh negara tersebut lebih murah disebabkan upah pekerja (labour cost) di sana bisa lebih rendah, serta tingginya ketersediaan bahan baku.
"Kenapa kita lebih mahal? Karena impor bahan bakunya, kemudian biaya listrik, upah buruh, kemudian biaya birokrasi seperti perizinan, cukai, pajak," ujarnya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya