Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Gernas BBI I RI Jadi "Trendsetter" Pemanfaatan Produk Dalam Negeri

Industri Diminta Pacu Produk Substitusi Impor Berkualitas

Foto : ISTIMEWA

YUSUF RENDI MANILET Peneliti Ekonomi Core - Pentingnya membuat produk lokal setara dengan barang impor, yang kualitasnya lebih baik dan dengan harga yang lebih murah agar para konsumen yang rasional tidak memilih produk luar negeri

A   A   A   Pengaturan Font

Pengusaha di Indonesia, kata Presiden, dapat memanfaatkan peluang tersebut untuk mengembangkan bisnis. "Sangat besar sekali dan ini menjadi kesempatan, jadi peluang bagi saudara-saudara yang memiliki produk-produk dengan kualitas yang baik," kata Presiden.

Sebelumnya, Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan pemerintah menargetkan belanja produk dalam negeri (PDN) mencapai 95 persen dengan penayangan lima juta produk dalam negeri di e-katalog pada tahun ini.

Selain mendorong penyerapan produk dalam negeri, aksi afirmasi BBI diharapkan menjaga permintaan produk manufaktur dalam negeri. Permintaan produk dalam negeri sendiri masih kuat dengan capaian Purchasing Managers' Index (PMI) Manufaktur Indonesia yang mencapai 50,9 pada Desember 2022, lebih tinggi dari rerata sepuluh tahun dan diproyeksikan terus naik pada 2023 dan 2024.

Tantangan peningkatan realisasi PDN, ungkap Luhut, yaitu keterbatasan ketersediaan produk untuk substitusi impor, kapasitas produksi, dan varian serta jumlah produk di e-katalog.

Sebab itu, perlu dilakukan perbaikan dengan penajaman identifikasi kebutuhan produk belanja pemerintah, peningkatan jumlah industri atau UMK dalam negeri sebagai substitusi impor, peningkatan jumlah peserta showcase dalam negeri, pembelian secara langsung melalui e-katalog dan pelibatan masyarakat umum.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top