Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Industri Asuransi Jiwa Tumbuh 38,7 Persen

Foto : Istimewa

Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Semakin baiknya kesadaran masyarakat atas perlindungan diri saat Pandemi Covid-19 menjadi katalis positif bagi pertumbuhan positif industri asuransi jiwa di kuartal III-2021. Tren industri yang positif dan stabil terjadi sejak awal tahun tersebut dinilai Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) memberikan optimisme di momen pergantian tahun 2021.

Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon menjelaskan, pertanda terjadinya rebound kinerja industri di kuartal III tahun ini terlihat dari tumbuh positifnya pendapatan di berbagai lini usaha industri asuransi jiwa. "Total pendapatan yang dibukukan industri mencapai 171,36 triliun rupiah atau setara dengan pertumbuhan sebesar 38,7 persen (YoY) dibandingkan periode sama tahun lalu," ungkap dia dalam konferensi pers virtual Rabu (8/12).

Dalam Laporan Kinerja Industri Asuransi Jiwa dari 58 perusahaan yang dinaungi AAJI, terlihat tekanan penurunan pendapatan akibat pandemi mulai mereda. Bahkan kinerja pendapatan kuartalan yang dirilis AAJI pada kesempatan tersebut, sudah melampaui kinerja pada 2019 saat pandemi belum terjadi.

Menurut Budi, konsistensi kinerja pendapatan industrinya ditopang oleh kondisi perbaikan ekonomi nasional dan meningkatnya kesadaran masyarakat soal perencanaan keuangan untuk memperoleh perlindungan asuransi jiwa maupun perencanaan investasi. "Makin menurunnya angka penularan Covid-19, berangsur aktifnya perekonomian, dan kesadaran masyarakat atas perlindungan asuransi jiwa menjadi pendorongnya," jelas Budi.

Lebih jauh, data AAJI menunjukkan industri asuransi jiwa Indonesia mencatat total pendapatan premi sebesar 149,36 triliun rupiah atau tumbuh sebesar 11,5 persen. Menurut Budi, meningkatnya kepercayaan konsumen terhadap asuransi jiwa dan dorongan kondisi pandemi menjadi katalis utamanya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top