Indonesia Terima Penghargaan World Interfaith Harmony 2018
Foto: istimewaAMMAN - Indonesia mendapat penghargaan World Interfaith Harmony Week 2018 atas penyelenggaraan Pekan Harmoni Antar-Agama Dunia yang digelar di Jakarta Februari 2018. Penyerahan penghargaan dilakukan oleh Raja Yordania, Abdullah II bin Al Hussein di Istana Husseiniyah, Amman, Selasa (24/4).
Penghargaan diterima Pendeta Jacklevyn Manuputty, mewakili Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerjasama Antar Agama dan Peradaban, Din Syamsuddin.
"Peran Indonesia dalam membina kerukunan antar umat beragama di Indonesia, saat ini sudah menjadi sorotan dunia dan penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi dunia atas capaian Indonesia," kata Duta Besar RI untuk Kerajaan Yordania dan Negara Palestina, Andy Rachmianto, yang turut hadir pada upacara pemberian penghargaan tersebut.
World Interfaith Harmony Week dibentuk berdasarkan Resolusi Majelis Umum PBB. Kegiatan ini diusulkan pada 2010 oleh Raja Abdullah II dan Pangeran Ghazi bin Muhammad dari Yordania. Kegiatan World Interfaith Harmony Week dilaksanakan setiap Februari, bertujuan untuk mempromosikan kerukunan umat tanpa memandang dasar keimanan masing-masing.
CNN/I-1
Redaktur: Ilham Sudrajat
Penulis:
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Kunto Aji Persembahkan Video Musik "Melepas Pelukan Ibu" yang Penuh Haru di Hari Ibu
- 2 Pemerintah Harus Segera Hentikan Kebijakan PPN 12 Persen
- 3 Kenaikan PPN 12% Bukan Opsi Tepat untuk Genjot Penerimaan Negara, Pemerintah Butuh Terobosan
- 4 Kasihan, Mulai Tahun Depan Jepang Izinkan Penembakan Beruang
- 5 Libur Panjang, Ribuan Orang Kunjungi Kepulauan Seribu
Berita Terkini
- Kabar Gembira, Layanan Paspor Tetap Buka Saat Natal Khusus untuk Keadaan Mendesak
- Semoga Tidak Menular Sampai Indonesia, WHO Sebut Situasi Wabah Mpox di Afrika Masih Sangat Mengkhawatirkan
- TNI dan Polri Disiapkan untuk Antisipasi Cuaca Ekstrem saat Natal
- BMKG Prakirakan Jakarta Diguyur Hujan Disertai Petir pada Hari Natal
- Kekerasan Meningkat, Dewan Keamanan PBB Prihatin Atas Memburuknya Krisis di Haiti