Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Indonesia Tanpa Wakil di Semifinal Thailand Open

Foto : AFP/ CHALINEE THIRASUPA
A   A   A   Pengaturan Font

Empat wakil Indonesia rontok di babak perempat final Thailand Open. Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo yang menjadi andalan gagal melaju karena kelelahan.

BANGKOK -Pasangan ganda putra peringkat pertama dunia Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo ditaklukkan peringkat lima asal Jepang Yuta Watanabe/Hiroyuki Endo di perempat final Thailand Open 2019.

Dalam laga berdurasi satu jam tiga menit di Huamark Indoor Stadium Bangkok, Jumat (2/8), pasangan Indonesia berjuluk Minions itu dikalahkan dengan skor 17-21, 21-19, dan 14-21. "Lawan main sangat bagus, tidak mudah mati. Di gim ketiga kami benar-benar kehabisan tenaga, jadi serangannya tidak menekan dan masih banyak yang kurang juga," tutur Kevin seusai pertandingan.

Meski Minions kerap meladeni pasangan asal Jepang, namun Kevin menilai Watanabe/Endo memiliki perbedaan dibanding lawan dari Jepang lainnya. Bahkan hasil pertandingan di perempat final tersebut mampu membawa Watanabe/Endo mencetak skor imbang 2-2 dalam catatan pertemuan mereka.

"Bedanya Watanabe/Endo dengan pasangan Jepang yang lain, mereka lebih (main) aman. Kurang lebih sama dengan pasangan Jepang yang lain, tapi yang ini lebih aman dan tekanan dari kami yang justru kurang. Harusnya di gim pertama tadi kami bisa ambil," pungkas kevin.

Menyikapi kekalahan ini, Marcus menjelaskan ada dua hal yang berpengaruh pada hasil pertandingan, yaitu menurunnya stamina dan pertahanan lawan yang kuat. "Pasti capek, kami mainnya ramai terus dan tenaganya berkurang. Lawan juga bermain bagus. Kami harus lebih sabar main sama mereka, karena tidak mudah dimatikan. Seharusnya kami jangan terlalu buru-buru," kata Marcus.

Sementara itu, Shesar Hiren Rhustavito yang menghadapi Lee Zii Jia dari Malaysia juga harus menerima kekalahan. Dengan hasil ini maka Indonesia kehilangan semua wakilnya di putaran perempat final turnamen tingkat Super 500 ini.

Ganda putri andalan Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu juga gagal melaju ke babak semifinal setelah ditundukkan wakil Korea Selatan, Chang Ye na/Kim Hye Rin dengan skor 21-9, 21-23, 19-21 pada perempat final, Jumat.

"Penyesalan selalu datang belakangan, selalu seperti ini ya sudah. Kami sudah kalah. Tidak ada perubahan permainan dari lawan, tapi kami bermain terlalu hati-hati," tutur seusai pertandingan.

Meski kecewa dengan hasil tersebut, namun dia mengaku lebih termotivasi untuk belajar dari kesalahan dan berlatih lebih keras lagi.

Sementara Apriyani mengaku kekalahan mereka karena bermain terlalu berhati-hati dan kurang memberikan tekanan kepada lawan.

Dalam pertemuan perdana yang berlangsung 59 menit itu, pasangan Korea tersebut kini unggul 1-0 dalam catatan pertemuan mereka. Turnamen bulu tangkis tingkat Super 500 itu menyediakan total hadiah 350.000 dolar AS yang berlangsung sejak 30 Juli lalu.

Tak Stabil

Langkah tunggal putri Fitriani harus terhenti di babak perempat final Thailand Open 2019 setelah dikalahkan wakil Jepang, Sayaka Takahashi dengan skor 20-22, 21-15, 14-21.

Pada pertandingan ini Fitriani bermain kurang stabil dan kerap melakukan kesalahan sendiri.

"Di gim pertama saya sempat unggul terus, tapi banyak mati-mati sendiri dan akhirnya kecolongan. Di gim kedua saya mengubah kecepatan dan kontrol serangan, kalau ada kesempatan langsung serang," ujar Fitriani melalui keterangan tertulis PP PBSI.

Namun pada gim penentu, Fitriani kembali gagal mengendalikan permainan sehingga Takahashi pun mencuri poin dan mengakhiri dengan kemenangan.

Pertemuan di putaran delapan besar tersebut menjadi pertemuan ketiga kedua pebulu tangkis itu, dengan keunggulan telak dimiliki Takahashi 3-0 atas Fitriani. Ant/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top