Indonesia Sulit Jadi Negara Kuat kalau "Stunting" Belum Teratasi
Menko PMK, Muhadjir Effendy
Di sisi lain, kata dia, persoalan stunting juga tidak hanya berkaitan dengan permasalahan kesehatan saja, namun terdapat faktor lain yang berpengaruh, seperti kondisi sosial ekonomi dan perilaku masyarakat.
Berdasarkan data SSGI tahun 2022, saat ini angka prevalensi stunting di Indonesia berada di angka 21,6 persen. Angka tersebut masih harus ditekan hingga mencapai 14 persen hingga akhir 2024 sebagaimana target Presiden Joko Widodo.
Kategori Darurat
Dalam kesempatan terpisah, Deputi Bidang Pelatihan, Penelitian, dan Pengembangan, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Muhammad Rizal Martua Damanik, mengajak seluruh stakeholder terkait mengerahkan segala upaya untuk menurunkan prevalensi stunting hingga mencapai target 14 persen pada 2024.
Menurut dia, Indonesia telah mengalami tren penurunan prevalensi stunting yang cukup signifikan dari tahun ke tahun. Namun, angka tersebut masih berada di atas ambang batas standar WHO sehingga masih berkategori darurat stunting.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya