![Indonesia Perjuangkan Kerja Sama Multistakeholders untuk Dukung Minyak Nabati Berkelanjutan bagi Mewujudkan SDGs](https://koran-jakarta.com/images/article/indonesia-perjuangkan-kerja-sama-multistakeholders-untuk-dukung-minyak-nabati-berkelanjutan-bagi-mewujudkan-sdgs-220713154025.png)
Indonesia Perjuangkan Kerja Sama Multistakeholders untuk Dukung Minyak Nabati Berkelanjutan bagi Mewujudkan SDGs
![Indonesia Perjuangkan Kerja Sama Multistakeholders untuk Dukung Minyak Nabati Berkelanjutan bagi Mewujudkan SDGs](https://koran-jakarta.com/images/article/indonesia-perjuangkan-kerja-sama-multistakeholders-untuk-dukung-minyak-nabati-berkelanjutan-bagi-mewujudkan-sdgs-220713154025.png)
Dr Rizal Affandi Lukman, Executive Director CPOPC tekankan bahwa tantangan terhadap sektor minyak nabati dapat digambarkan dalam dalam 5C: Covid-19, conflict, climate change, commodities prices, dan cost of living. Upaya untuk atasi tantangan tersebut hanya dapat dilakukan dengan komitmen kerja sama lintas stakeholders.
"Kita semua sepakat bahwa minyak nabati harus terus dimajukan dalam upaya pencapaian SDGs," ujar dia seperti dikutip dari laman kemlu.go.id, Selasa (12/7) lalu.
Pada webinar ini pula, CPOPC memperkenalkan Global Framework of Principles for Sustainable Palm Oil (GFP-SPO) yang diharapkan dapat menjadi tolak ukur, panduan dan referensi untuk keberlanjutan industri minyak nabati.
GFP-SPO memuat tujuh prinsip utama yang mencakup aspek kerja sama, ketaatan terhadap regulasi dan kebijakan, inovasi dan teknologi, efisiensi pemanfaatan sumber daya alam, pemberdayaan komunitas lokal dan pekerja lokal, inklusivitas bagi smallholders, dan komitmen yang berkelanjutan. I-1
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya