Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Indonesia Masuk 10 Besar, Australia Juara FIBA 2022

Foto : bagus/kemenpora.go.id

Apresiasi Menpora I Menpora, Zainudin Amali, mengapresiasi Timnas Basket Indonesia yang mampu masuk 10 besar Asia. Prestasi ini tak lepas dari penampilan apik dari Arki Dikania Wisnu dkk dalam beberapa pertandingan terakhir.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Tim bola basket Indonesia berhasil masuk dalam 10 besar peringkat FIBA (Federasi Bola Basket Asia). Atas capaian tersebut, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, menyampaikan apresiasinya. Prestasi ini tak lepas dari penampilan bagus Arki Dikania Wisnu dkk dalam beberapa pertandingan terakhir.

Meski belum mencapai target dalam ajang FIBA Asia Cup 2022, tim basket Indonesia telah menunjukkan kualitas yang cukup baik. "Kita berada di peringkat sepuluh. Jadi, ini suatu yang perlu disyukuri. Tim Basket Indonesia mempunyai masa depan yang baik," ujar Zainudin dikutip situs resmi Kemenpora, Senin (25/7).

Dia menilai tim basket Indonesia mengalami peningkatan sangat baik dan berharap prestasi tersebut bisa dipertahankan, bahkan ditingkatkan. "Kami sudah mendorong untuk tim basket Indonesia bermain dengan baik. Ada perkembangan yang menarik dan pemerintah memberikan apresiasi atas upaya yang dilakukan para pemain, pelatih, ofisial, dan Perbasi," jelasnya.

Hal serupa juga disampaikan Menteri BUMN, Erick Thohir. Dia mengatakan tim basket Indonesia telah membuktikan peningkatan prestasi secara nyata. "Tim basket Indonesia prestasinya sudah berbicara banyak di tingkat Asia Tenggara. Kemudian, kalau kita lihat di kejuaraan Asia ini, peringkat kita naik ke sepuluh. Ini tentu sangat luar biasa," ujar Erick.

Australia Juara

Sementara itu, Australia berhasil mempertahankan gelar juara pada ajang FIBA Asia Cup 2022. Usai meraih kemenangan, pelatih Australia, Michael Clancy Kelly, mengatakan partai final yang berjalan ketat dan dramatis melawan Lebanon menjadi akhir sempurna. Unggul jauh sepanjang tiga kuarter pertama bahkan hingga berjarak 15 poin, Australia harus bersusah payah pada menit-menit terakhir untuk mengatasi Lebanon 75-73 di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu malam.

"Kami unggul cukup jauh dan sepertinya aman. Tapi, tiba-tiba pertandingan berubah menjadi pertarungan sengit, sebuah gim berat yang mengharuskan kedua tim bertarung hingga akhir," ujar Kelly. "Lebanon melesakkan beberapa tembakan luar biasa di menit-menit akhir. Kami harus menyudahi pertandingan dengan kegigihan. Sungguh akhir yang hebat untuk dua pekan turnamen yang luar biasa ini," sambungnya.

Sempat tertinggal 15 poin, Lebanon memangkas jarak lewat rentetan poin 15-3 termasuk tripoin penting Wael Arakji saat pertandingan tinggal menyisakan tujuh detik untuk membuat kedudukan 73-74. "Kami jelas kehilangan momentum. Itulah indahnya bola basket, olahraga terbaik dunia. Anda bisa mengandalkan tripoin dan mencuri bola seperti yang dilakukan Lebanon di kuarter keempat," ujar Kelly.

"Kami membangun cukup keunggulan di tiga kuarter pertama yang bisa kami manfaatkan di kuarter keempat. Ini sesuatu yang kami berusaha pertahankan mati-matian untuk mengungguli momentum Lebanon," sambungnya. Kelly juga menilai bahwa partai final tersebut telah membuktikan betapa ketatnya level kompetisi FIBA Asia Cup 2022.

"Yang kami rasakan turnamen ini semakin ketat dari pertandingan ke pertandingan berikutnya. Sebagaimana Anda lihat. Kompetisi sangatlah luar biasa. Saya pikir dari aspek perjuangan yang diperlihatkan tim-tim, termasuk Lebnoni, semuanya level teratas," tandas Kelly.

Kemenangan atas Lebanon memastikan Australia mempertahankan gelar juara Piala FIBA Asia yang juga diraih di Zouk Maleik, Lebanon, lima tahun silam. ben/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Benny Mudesta Putra

Komentar

Komentar
()

Top