Indonesia Harus Mampu Mencetak 600.000 Talenta Digital per Tahun
TRANSFORMASI DIGITAL I Presiden Joko Widodo memimpin ratas di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, (3/8). Presiden mengingatkan pentingnya pengembangan SDM untuk mendorong transformasi digital di tanah air.
JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengatakan Indonesia masih tertinggal jauh dalam transformasi digital. Untuk mengejar ketertinggalan dari negara-negara lain, menurut Kepala Negara, Indonesia setidaknya membutuhkan talenta digital sebanyak kurang lebih 9 juta orang untuk 15 tahun ke depan.
"Ini perlu betul-betul sebuah persiapan untuk kurang lebih 600.000 talenta digital per tahun sehingga kita bisa membangun sebuah ekosistem yang baik," kata Presiden Jokowi saat memimpin rapat terbatas 'Perencanaan Transformasi Digital' di Istana Merdeka , Jakarta, Senin (3/8/)
Mengutip survei lembaga IMD World Digital Competitiveness pada 2019, Indonesia masih berada di peringkat 56 dari 63 negara dalam hal transformasi digital. Presiden Jokowi menyebut posisi Indonesia ini masih jauh lebih rendah, bahkan apabila dibandingkan dengan beberapa negara tetangga, misalnya Thailand di posisi 40, Malaysia di posisi 26, dan Singapura di posisi nomor dua.
Presiden mengingatkan pentingnya pengembangan sumber daya manusia untuk mendorong transformasi digital di tanah air. Untuk itu, Presiden Jokowi berharap Indonesia dapat mencetak banyak talenta digital tiap tahun.
"Persiapkan kebutuhan SDM talenta digital. Ini penting sekali untuk melakukan transformasi digital," kata Presiden Jokowi.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Khairil Huda
Komentar
()Muat lainnya