Nasional Luar Negeri Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona Genvoice Kupas Splash Wisata Perspektif Edisi Weekend Foto Video Infografis

Indonesia dan Turki Tekan Perjanjian Kerja Sama Bidang Keamanan untuk Perkuat Kerja Sama Lawan Kejahatan Transnasional dan Terorisme

Foto : Dok KBRI Ankara
A   A   A   Pengaturan Font

ANKARA - Pemerintah Indonesia dan pemerintah Turki sepakat memperkuat kerja sama bidang keamanan melalui penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Bidang Keamanan (Security Cooperation Agreement, SCA) oleh Menko Polhukam RI, Moh Mahfud MD dan Mendagri Turki, Ali Yerlikaya, pada Rabu (23/8) pekan lalu.

"SCA merupakan pengukuhan atas komitmen kerja sama bidang keamanan Indonesia-Turki yang telah lama disepakati, namun tertunda karena pandemi Covid-19," tegas Menko Polhukam RI seperti dikutip dari laman kemlu.go.id, Senin (28/8).

Beliau menyampaikan bahwa Indonesia dan Turki memiliki pandangan dan kepentingan yang sama terkait isu penanggulangan terorisme dan kerja sama kepolisian yang semakin luas sehingga memerlukan kolaborasi kuat.

Menko Polhukan RI menyampaikan bahwa SCA akan menjadi payung dan akan mempercepat finalisasi negosiasi naskah perjanjian turunan antara Polri dan BNPT RI dengan mitranya di Kementerian Dalam Negeri Turki.

Untuk tindak lanjut penanandatanganan ini, Menko Polhukam RI mengundang Mendagri Ali Yerlikaya untuk melaksanakan pertemuan Security Dialogue Meeting (SDM) pertama di Indonesia pada tahun 2024.

SDM merupakan sarana dalam mengkaji perkembangan kerja sama keamanan pada bidang penanganan kejahatan transnasional, capacity building, penegakan hukum serta isu terorisme, TPPO, money laundering pendanaan kegiatan terorisme, dan kerja sama kepolisian.

"SDM Indonesia dan Turki tidak hanya wadah untuk mengidentifikasi masalah, namun yang terpenting adalah wahana untuk memutuskan solusi bersama", pungkas Mahfud MD.

Sementara itu, Mendagri Turki Ali Yerlikaya mengapresiasi kunjungan Menko Polhukam RI dan upaya penguatan kerja sama Indonesia - Turki di bidang politik, hukum, dan keamanan.

Mendagri Turki menyebut Indonesia sebagai mitra strategis Turki di Asia tenggara. Dalam kesempatan ini, Menteri Yerlikaya juga menyampaikan terima kasih dari pemerintah Turki atas bantuan kemanusiaan Indonesia kepada masyarakat Turki yang terdampak bencana gempa bumi di tenggara Turki awal Februari 2023.

Menko Polhukam RI dan Mendagri Turki juga mengapresiasi perluasan kerja sama pertahanan dan industri pertahanan kedua negara yang semakin berkembang dan telah melakukan kerja sama yang berfokus pada joint development, joint production, market sharing produk-produk pertahanan dalam skala besar.

Selain diskusi mengenai hubungan bilateral, Menko Polhukam dan Mendagri juga bertukar mengenai isu di masing-masing kawasan dan internasional. Pemerintah Turki pun mengapresiasi dan mendukung Keketuaan Indonesia di Asean dan MIKTA.

Kerja Sama Kepolisian

Sementara itu Dubes RI untuk Turki, Dr Lalu Muhamad Iqbal, juga menjelaskan perkembangan kerja sama bilateral kepolisian RI - Turki terutama di bidang transnational crime dan peningkatan kapasitas aparat keamanan. Dubes Iqbal menyampaikan rasa syukurnya atas kerjasama yang sudah dipersiapkan sejak tahun 2021 dan dapat diselesaikan sebelum akhir jabatannya.

Sejak 2020, tercatat 54 personil Polri telah mengikuti berbagai pelatihan yang diselenggarakan oleh Kepolisian Turki seperti pelatihan cybercrime, anti-terorisme, pelatihan amunisi dan operasi penembakan.

Salah satu capaian terbaik peserta Indonesia adalah pada saat Briptu Tiara dari Polri menjadi salah satu peserta terbaik pelatihan Akademi Kepolisian Turki. Karena prestasinya tersebut, Briptu Tiara didaulat memberikan sambutan kepada Presiden Turki, Recep Tayyip Erdo?an, mewakili peserta mancanegara.

Sebaliknya, personil Kepolisian Turki juga mengikuti program pelatihan di Indonesia seperti pelatihan polisi wanita di Labuan Bajo, November 2021, pelatihan Law of the Sea and Maritime Enforcement Training yang digelar oleh Bakamla RI, 2021 lalu dan pelatihan lainnya.

Menko Polhukam RI melaksanakan kunjungan kerja ke Turki pada tanggal 23-25 Agustus 2023. Selama kunjungan kerja ke Turki, Menko Polhukam melaksanakan pertemuan bilateral dengan Mendagri Turki, Gubernur Istanbul, serta pertemuan dengan para pelajar dan masyarakat Indonesia di Ankara dan Istanbul.

Dalam kunjungan kerja kali ini, Menko Polhukam didampingi oleh Deputi Bidang Politik Luar Negeri, Rina P Soemarno, Asdep Amerop, Vitto Tahar, Staf Khusus Media, Rizal Mansury, dan Staf Khusus Antar Lembaga, Budi Kuncoro. I-1??


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top