Indonesia dan AS Bertemu untuk Bahas Pelaksanaan JETP
Petugas merawat panel surya atap gedung di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (2/8). Kementerian ESDM mencatat pemanfaatan PLTS atap secara nasional hingga Mei 2023 telah mencapai 95 megawatt.
JAKARTA - Indonesia dan Amerika Serikat (AS) membahas kemajuan pelaksanaan Just Energy Transition Partnership (JETP) dalam sebuah pertemuan di Washington, menurut Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS, Matthew Miller, dalam keterangannya, Minggu (6/8).
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan, bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS, Antony J. Blinken, di Washington, Jumat (4/8), untuk membahas hubungan ekonomi kedua negara, salah satunya adalah JETP.
"Sebuah kemitraan penting jangka panjang yang diluncurkan di (KTT) G20 di bawah Partnership for Global Infrastructure and Investments (PGII), yang akan memobilisasi pendanaan sebesar 20 miliar dollar AS (sekitar 300 triliun rupiah) untuk publik dan swasta untuk mempercepat transisi energi bersih Indonesia," kata Matthew.
Mereka juga membahas tentang pentingnya mineral kritis untuk masa depan energi bersih dan upaya Indonesia untuk meningkatkan standar lingkungan, sosial, tata kelola, serta tenaga kerja di sektor pertambangan negara.
Seperti dikutip dari Antara, Matthew juga menyebutkan AS juga akan meningkatkan investasi infrastruktur baru melalui Kemitraan untuk Infrastruktur dan Investasi Global (Partnership for Global Infrastructure and Investments).
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya