Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Indonesia Bakal Gelar MotoGP Mulai 2021

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Forbes pernah melansir biaya total per tahun untuk menyulap sirkuit jalanan menjadi trek untuk Formula 1, angkanya bisa mencapai total 57,5 juta dollar As (Rp807 miliar).

Biaya tersebut untuk keperluan membayar seluruh staf dan tim, marketing, sewa tribune raksasa, dan bangunan paddock. Belum lagi sewa untuk fasilitas parkir kendaraan, kantor, dan lainnya, plus biaya asuransi.

Meski demikian, membuat sirkuit jalanan atau non-permanen tentu tak semahal membangun sirkuit permanen. Belum lagi, butuh pengerjaan yang sangat lama hingga mencapai dua tahun. Dilansir dari Forbes, membangun sirkuit permanen membutuhkan biaya standar mencapai 270 juta dollar AS (Rp3,7 triliun).

Untuk pembangunan sirkuit jalanan MotoGP, tak akan berbeda jauh dengan gelaran F1. Perbedaannya ada pada fee atau setoran uang dari negara penyelenggara kepada operator balapan. Setoran negara penyelenggara ke Dorna tentu tak sebesar seperti di F1. Dikutip dari Totalsportek, biaya yang harus dikeluarkan untuk setoran ke operator MotoGP sekira 12 juta dollar AS. Angka itu ditambah dengan biaya menyulap jalan raya menjadi sirkuit sementara. Dengan demikian, total pengeluaran untuk menggelar MotoGP per tahun sekitar 69,5 juta dollar AS (Rp975 miliar).

Sementara bagi negara penyelenggara yang baru memiliki sirkuit permanen dan menggelar MotoGP butuh biaya sekira 282 dollar AS (Rp3,9 triliun) untuk tahun pertamanya. Angka itu tentu belum termasuk biaya perawatan di tahun-tahun berikutnya yang juga memakan biaya sangat tinggi.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top