India Akan Pasang 21,2 GW Tenaga Surya pada Tahun Fiskal 2025

JMK Research memproyeksikan bahwa 21,2 GW kapasitas tenaga surya baru akan dipasang di India pada tahun fiskal 2025. Penambahan baru ini akan mencakup 16,5 GW PV skala utilitas, 4 GW tenaga surya atap, dan 700 MW instalasi off-grid.

JMK Research memperkirakan India akan memasang sekitar 21,2 GW kapasitas tenaga surya baru pada tahun fiskal 2025, yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2025. Sekitar 16,5 GW akan menjadi PV skala utilitas, serta 4 GW surya atap dan 700 MW sistem off-grid.

Pada tahun fiskal 2024, India memasang sekitar 11,5 GW kapasitas tenaga surya skala utilitas baru, sekitar 18% lebih banyak dari tahun fiskal sebelumnya. Para pengembang menambahkan sekitar 3 GW dari segmen tenaga surya atap, naik 34% dari tahun ke tahun.

Total kapasitas terpasang energi terbarukan di Indonesia secara kumulatif mencapai 190,57 GW per 31 Maret 2024. Tenaga surya merupakan kontributor utama dengan porsi 43% dari total kapasitas, diikuti oleh tenaga angin dan hidro.

Sebagai informasi, tenaga surya memiliki peran yang sangat penting dalam transisi global menuju sumber energi yang lebih bersih, berkelanjutan, dan ramah lingkungan. Sebagai sumber energi terbarukan yang paling melimpah di planet ini, tenaga surya menawarkan potensi besar untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil yang menyebabkan emisi karbon dan merusak lingkungan.

Keunggulan utama tenaga surya terletak pada sifatnya yang tak terbatas dan ramah lingkungan. Matahari merupakan sumber energi yang terus menerus dan melimpah, dan teknologi panel surya terus berkembang untuk menjadi lebih efisien dalam menangkap energi dari sinar matahari. Dengan instalasi panel surya, kita dapat mengubah cahaya matahari menjadi listrik secara langsung tanpa menghasilkan polusi atau emisi karbon yang merugikan lingkungan.