Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Nasional Tahun 2021 Meningkat

Foto : Istimewa

Ditjen PPKL Kementerian LHK menggelar Refleksi Akhir Tahun 2021 dalam bentuk seminar/talkshow secara hybrid (offline dan online), di Jakarta, Selasa (21/12).

A   A   A   Pengaturan Font

Ekoriparian adalah pemanfaatan sempadan sungai untuk menjadi pusat wisata edukasi lingkungan dengan tidak menganggu ekosistem yang ada dan dalam pengelolaan dengan melibatkan peran serta masyarakat. Ekoriparian berperan dan bermanfaat sebagai tata ruang hijau di bantaran sungai.

Beberapa lokasi pembangunan dan pengembangan ekoriparian tahun 2021 yaitu Ekoriparian Bintang Alam (Karawang, Jawa Barat); Ekoriparian Taman Sekar Taji (Solo, Jawa Tengah); Ekoriparian Mega Regency (Bekasi, Jawa Barat); dan Ekoriparian Cikampek Baru (Karawang, Jawa Barat).

Mengenai pengembangan lahan basah buatan atau Constructed Wetland, Sigit menjelaskan ini adalah ekosistem yang didesain khusus untuk memurnikan air tercemar dengan mengoptimalkan proses fisika dan biokimia yang melibatkan tanaman, mikroba, dan tanah yang tergenang air. Penerapan penggunaan Lahan Basah Buatan telah dilakukan di PT Bukit Asam dan PT Jorong Barutama Gaston.

Pemulihan Lahan Akses Terbuka selama 2016-2021 dilaksanakan dengan total pemulihan seluas 105.196 hektar. Pada Tahun 2021 dilakukan pemulihan di 4 lokasi yaitu Padang Pariaman, Malang, Kuningan dan Landak, dengan total pemulihan seluas 34,4 hektar.

Mengenai pengendalian pencemaran, Dirjen Sigit menjelaskan, selain pemulihan lingkungan, KLHK melakukan Pengendalian Pencemaran diantaranya yaitu Pembangunan Fasilitas Pengolahan Air Limbah di DAS Citarum pada 21 lokasi. Total penurunan beban pencemaran pada 2015-2021 sekitar 205,11 Ton BOD/tahun.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top