Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Acuan Investasi - Indeks Baru Memudahkan Investor Seleksi Saham

Indeks Baru Dorong Minat Investasi

Foto : ISTIMEWA

Direktur Utama BEI, Tito Sulistio

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pelaku pasar modal menilai bahwa rencana Bursa Efek Indonesia (BEI) yang akan meluncurkan indeks saham baru dapat mendorong minat pemilik dana berinvestasi meningkat.

"Rencana itu positif, karena dapat dijadikan acuan bagi Manajer Investasi dalam mengelola dana dan juga investor sehingga minat investasi dapat meningkat," ujar Chief Investment Officer PT Sucorinvest Asset Management, Jemmy Paul Wawointana, di Jakarta, pekan lalu. Ia menambahkan bahwa indeks saham baru itu juga dapat memudahkan investor dalam memilih saham-saham yang sesuai dengan profil risikonya serta juga dapat dijadikan produk reksa dana oleh Manajer Investasi.

Dalam waktu dekat, sedianya BEI akan meluncurkan indeks saham BUMN, indeks dividen, dan indeks syariah. Indeks saham BUMN nantinya terdiri dari saham-saham BUMN beserta anak usaha BUMN. Sementara indeks dividen, nantinya akan diisi oleh saham emiten yang aktif membagikan dividen.

Dan, indeks syariah merupakan perluasan dari indeks syariah yang telah ada. "Kami membuka peluang untuk meluncurkan reksa dana berbasis indeks itu," kata Jemmy. Ia optimistis, indeks harga saham gabugan (IHSG) BEI pada 2018 ini akan mencapai ke kisaran level 6.700-6.800 poin. Dengan pertumbuhan itu, maka minat investor untuk berinvestasi di pasar modal, salah satunya melalui reksa dana akan tinggi.

Baca Juga :
Pesanan Meningkat

Alat Seleksi A

nalis Kresna Sekuritas, Etta Rusdiana Putra, menambahkan bahwa indeks saham juga dapat dijadikan alat seleksi bagi investor untuk menempatkan dananya dalam suatu saham sehingga tercapai tujuan investasinya. "Bisa memudahkan investor dalam melakukan seleksi saham," katanya.

Sebelumnya, Direktur Utama BEI, Tito Sulistio, mengharapkan bahwa adanya indeks baru dapat menambah acuan bagi investor dan Manajer Investasi dalam menerbitkan produk reksa dana serta produk exchange traded fund (ETF). "Indeks bisa menjadi salah satu gambaran bagi saham-saham di dalamnya memiliki fundamental bagus," katanya.

Selain itu, imbuhnya, indeks baru akan semakin memudahkan investor untuk menentukan langkah investasinya. Diperoleh informasi, akan ada tiga indeks baru yang akan dikembangkan di BEI, yakni indeks syariah, indeks BUMN, dan indeks dividen. Tito mengatakan, pada prinsipnya bursa memberi kesempatan kepada pihak-pihak yang berkompeten untuk menciptakan indeks baru yang memungkinkan pasar mengatur strategi investasinya dengan lebih baik.

Kehadiran ketiga indeks ini bertujuan untuk memudahkan investor menilai kinerja emiten secara umum di suatu kelompok sektoral tertentu. "Prinsipnya di dunia ini, indeks untuk perdagangan. Kalau kamu mengerti mau beli saham mana, kamu beli saham. Kalau tidak mengerti, tanya broker yang bagus yang mana.

Kalau tidak mau pusing, you just buy the market," katanya. Saat ini, BEI memiliki beberapa indeks yang dapat dijadikan acuan investor berinvestasi, di antaranya indeks papan utama, indeks papan pengembangan, indeks LQ45, Jakarta Islamic Index (JII), indeks PEFINDO25, dan indeks SRI-KEHATI.

Ant/AR-2

Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top