Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kelangkaan Garam I Pemerintah Diminta Serius Dorong Produksi Garam Dalam Negeri

Impor Hanyalah Jalan Pintas

A   A   A   Pengaturan Font

Impor bukanlah solusi utama mengatasi kelangkaan garam karena hanyalah jalan pintas. Untuk itu, produksi garam lokal harus diprioritaskan demi mencapai target swasembada.

JAKARTA - Pemerintah diminta untuk tidak menjadikan impor sebagai solusi utama mengatasi kelangkaan garam di Tanah Air. Untuk itu, kementerian beserta lembaga terkait didesak segera meningkatkan produksi garam lokal. Sebab, selain mengatasi terkurasnya devisa, peningkatan produksi lokal juga bisa untuk memperbaiki kesejahteraan petambak garam.

Direktur Eksekutif Pusat Kajian Maritim untuk Kemanusiaan, Abdul Halim, menegaskan kurangnya produksi garam di dalam negeri selama ini karena tidak seriusnya lembaga terkait menangani produksi garam. "Sektor tersebut, seperti Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Perdagangan, serta PT Garam," tegasnya, di Jakarta, akhir pekan lalu.

Buntut dari hal itu, terang Halim, pada periode 2010-2016, sekitar 80 persen kebutuhan garam nasional dipasok dari garam impor. Itu karena tidak tumbuhnya produksi garam lokal. Dia menyebutkan, pada 2016, dari kebutuhan garam sebesar 3,2 juta ton, yang dipasok dari dalam negeri hanya sekitar 3,7 persen dari total kebutuhan atau sekitar 118.056 ton.

Karena itu, Halim meminta sejumlah lembaga terkait harus lebih serius lagi mendorong produksi garam dalam negeri. Dirinya mengkhawatirkan langkah pemerintah yang terus menerus impor akan menyebabkan kebergantungan besar pada negara lain.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top