Kunker ke Jerman, Bahlil Tindak Lanjuti Investasi BASF
Pertemuan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dengan BASF di Frankfurt, Jerman.
Jakarta - Menteri Investasi/ Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia melakukan kunjungan kerja ke Frankfurt, Jerman, untuk menindaklanjuti rencana investasi BASF di bidang industri smelter/ pemurnian hidrometalurgi nikel dan kobalt.
Perusahaan multinasional Jerman dan produsen kimia terbesar di dunia itu akan menggandeng Eramet, perusahaan pertambangan asal Prancis, untuk melakukan kerja sama investasi kompleks pengolahan nikel-kobalt untuk keperluan pengembangan kendaraan listrik. Proyek tersebut mencakup pembangunan pabrik High-Pressure Acid Leaching (HPAL) dan Base Metal Refinery (BMR).
"Kami akan dukung penuh rencana investasi BASF ini. Terkait perizinan dan insentif investasi, kami yang akan urus. Kita akan kawal terus sampai beres, " kata Bahlil dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (10/10).
Bahlil menjelaskan rencana investasi BASF tersebut sejalan dengan fokus pemerintah Indonesia saat ini dalam mewujudkan hilirisasi industri.
Dia pun meminta investasi BASF tidak hanya berhenti pada industri pemurnian nikel, namun hingga produk akhir berupa komponen baterai listrik.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya