Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Produksi Hortikultura

Impor Bawang Putih Harus Dibatasi

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - DPR RI menegaskan impor bawang putih harus dibatasi sembari melihat perkembangan persediaan di dalam negeri. Hal itu demi menciptakan stabilitas pasar, sebab jika berlebihan akan merusak pasar.

Hal tersebut berkaitan dengan rencana pemerintah untuk membatasi impor bawang putih. Kementerian Pertanian (Kementan) rencananya hanya akan menerbitkan Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH) untuk bawang putih sebesar 650 ribu ton.

"Ini kan biasa dilakukan oleh pemerintah yang kalau melihat masih banyak stok bawang putih di dalam negeri yang tentu harus dibatasi. Kalau tidak nanti akan menyebabkan membanjirnya bawang putih di pasaran dan tentu tidak menjamin keseimbangan bisnis tata niaga hortikultura," ujar Ketua Komisi VI DPR RI Faisol Riza dikutip dari laman resmi DPR RI, Jakarta, Kamis (26/10).

Faisol mengatakan pihaknya akan mendukung kebijakan pemerintah asalkan dilakukan dengan perhitungan yang matang. Dia menekankan kebijakan yang dibuat tidak berdampak buruk bagi masyarakat.

"Ini penting buat pemerintah agar tetap menjaga (stok dalam negeri). Menurut saya asal semua datanya semua hitungan pemerintah itu benar, kami mendukung. Tapi kalau misalnya ini ternyata ada maksud tertentu itu mohon dihindari. Ini penting demi rakyat masyarakat," lanjut Politisi Fraksi PKB tersebut.

Stok Berlimpah

Untuk itu, Faisol pun mengingatkan kepada pemerintah untuk menyampaikan kondisi tata niaga hortikultura saat ini.

"Tentu sampaikan kepada publik bahwa kondisi tata niaga hortikultura kita menjelang tahun baru ini ternyata masih banyak stok cadangan jadi ngga perlu lagi menambah importasi. Nah, begitu juga pada 2024 apa yang diperkirakan oleh pemerintah tata niaga hortikultura kebutuhan dalam negerinya sudah bisa dipenuhi atau tidak. Setelah itu kalau memang dibutuhkan impor karena memang persediaan di dalam negerinya terbatas, ya kami tentu akan mendukung," ucapnya.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top