Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Masalah Struktural

Impor Air Mineral Pertanda Mentalitas Kemandirian Ekonomi Rusak

Foto : Bloomberg
A   A   A   Pengaturan Font

Sementara itu, peneliti Mubyarto Institute, Awan Santosa, menilai tindakan mengimpor air mineral itu sudah keterlaluan, sebab masih banyak brand lokal di dalam negeri. Brand lokal itu banyak di daerah, bahkan dimiliki oleh warga daerah atau masyarakat sendiri. "Liberalisme ekonomi memang menyuburkan para pemburu rente. Ini sebuah paradoks di saat negara belum sepenuhnya mampu menyediakan lapangan kerja bagi semua warganya," kata Awan. Pemerintah semestinya berpihak pada brand lokal agar terus tumbuh dan ekspansif yang pada akhirnya bisa menyerap pekerja lebih banyak lagi.

Sulit Diterima

Senada dengan itu, Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Esther Sri Astuti, mengaku sulit diterima dengan akal sehat terkait impor air mineral tersebut. "Kalau Singapura impor air mineral dari Malaysia bisa dipahami, tetapi kalau Indonesia, buat saya tidak masuk akal kalau sampai impor air mineral," tegas Esther.

Perusahaan air daerah (PDAM) bisa mengolah air sungai menjadi air bersih dengan alat dan teknologi yang mereka miliki. Bahkan, kadar air tingkat higienisnya tidak kalah dengan air mineral yang diproduksi perusahaan swasta ternama.


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top