Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Bauran Energi | B30 Diluncurkan pada 3 Juni 2019

Implementasi B30 Jadi Prioritas

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Peralihan dari satu tahap ke tahapan lain bahan bakar nabati membutuhkan proses dan evalusi yang berkesinambungan.

JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan implementasi bauran 30 persen biodiesel pada minyak solar dimulai tahun depan. Hal itu sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk mengoptimalkan potensi energi baru terbarukan (EBT)


"Untuk B30 sudah siap, ini tinggal (memastikan) suplainya, tinggal dijalankan," tegas Menteri ESDM, Arifin Tasrif di Jakarta, Jumat (1/11).
Sebagaimana diketahui, saat ini minyak bakar jenis solar di pasaran telah dicampur dengan bahan bakar nabati (biodiesel) sebanyak 20 persen atau yang disebut B20. Tahun depan akan ditingkatkan menjadi B30.


Kesiapan yang disampaikan Arifin ini tak lepas dari hasil uji coba penggunaan B30 pada kendaraan bermesin diesel. Setelah diluncurkan pada 3 Juni 2019, uji jalan menggunakan B30 dilakukan pada kendaraan uji kurang dari 3,5 ton dan lebih dari 3,5 ton.


Hasilnya, pada kendaraan uji kurang dari 3,5 ton menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan pada kinerja kendaraan yang menggunakan bahan bakar B30 dibandingkan dengan B20 yang sudah diimplementasikan selama ini. Sementara untuk kendaraan besar (lebih dari 3,5 ton) masih menyelesaikan tahapan uji jalan.
Presiden Joko Widodo pada rapat terbatas (Ratas) tentang penyampaikan program dan kegiatan bidang kemaritiman dan investasi, tengah pekan ini menekankan kebijakan energi baru terbarukan yang harus dipercepat lagi ke depannya, terutama mandatori dari B20 menjadi B30, hingga ke B50 dan B100.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Antara

Komentar

Komentar
()

Top