Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penguatan Riset

Ilmuwan Ciptakan Baterai Dapat Isi Daya dari Udara Lembap

Foto : ISTIMEWA

TAN SWEE CHING Peneliti dari Departemen Ilmu Material dan Rekayasa NUS - Selain memiliki voltase yang lebih tinggi daripada baterai kimia konvensional, perangkat baru ini terbuat dari bahan yang tidak beracun.

A   A   A   Pengaturan Font

SINGAPURA - Anda akan bisa memakai alat pemantau kesehatan yang bekerja sendiri menggunakan udara Singapura yang lembap? Skenario yang terdengar futuristik ini mungkin segera menjadi kenyataan dengan baterai yang ditemukan oleh para peneliti dari National University of Singapore (NUS), dengan memanfaatkan kandungan air di udara untuk listrik.

"Selain memiliki voltase yang lebih tinggi daripada baterai kimia konvensional, perangkat baru ini terbuat dari bahan yang tidak beracun dan ramah lingkungan termasuk garam laut, sehingga menghilangkan sumber limbah elektronik," kata Tan Swee Ching dari Departemen Ilmu Material dan Rekayasa NUS, yang memimpin tim peneliti.

Singapura menghasilkan sekitar 60.000 ton limbah elektronik setiap tahun, setara dengan setiap orang yang membuang sekitar 70 ponsel setiap tahun.

"Asal-usul perangkat pembangkit listrik-kelembaban (MEG) dapat ditelusuri ke eksperimen kebetulan pada tahun 2020," kata anggota tim peneliti Zhang Yaoxin, yang merupakan peneliti di Departemen Ilmu dan Teknik Material NUS.

"Saat mengotak-atik bahan di lab, tim secara tidak sengaja menemukan bahwa listrik dapat dihasilkan dari interaksi antara permukaan basah dan kering," katanya.

Dengan menggunakan prinsip ini, tim membuat MEG yang terdiri dari lapisan kain dengan ketebalan sekitar 0,3 milimeter, garam laut, tinta karbon, dan gel penyerap air. Ketika tiga potong kain ditempatkan bersama-sama, tegangan perangkat yang dirakit diuji untuk menghasilkan tegangan setinggi 1,96 volt, lebih dari baterai AA komersial sekitar 1,5 volt yang cukup untuk memberi daya pada perangkat elektronik kecil.

"Sejauh ini, tim telah menguji coba baterai berbasis kain pada perangkat elektronik kecil termasuk jam tangan dan jam alarm," kata Tan.

Menghasilkan Listrik

Terobosan teknologi ini pertama kali diterbitkan dalam jurnal ilmiah Advanced Materials pada 25 Maret. Ini terjadi karena penelitian dalam beberapa tahun terakhir telah menyoroti potensi MEG, yang memanfaatkan kemampuan berbagai bahan untuk menghasilkan listrik dari interaksi dengan uap air di udara.

MEG menghasilkan tegangan melalui perbedaan potensial listrik antara permukaan kering yang bermuatan negatif dan permukaan basah yang bermuatan positif.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top