Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Ilmuwan Berhasil Ciptakan Model Embrio Manusia

Foto :  DW/RMB/dpa/picture alliance
A   A   A   Pengaturan Font

Mempelajari perkembangan awal embrio manusia merupakan hal yang sulit karena terbatasnya jumlah sampel yang tersedia dan kendala etika serta hukum. Konsensus Internasional dan juga hukum di Australia mengenai pembiakan embrio manusia menyatakan bahwa embrio yang diperoleh dari proses In-vitro fertilization (IVF), proses yang biasa digunakan dalam metode bayi tabung, dapat dikembangkan hingga 14 hari pasca pembuahan dan/atau pembentukan awal embrio, tergantung mana yang lebih dulu.

"Penerapan 'aturan 14 hari' untuk model perkembangan in-vitro yang tidak berasal dari pembuahan ini tidaklah jelas," kata peneliti. Hal ini menjadi kendala bagi para peneliti sehingga mereka hanya membiakkan blastoid hingga lima hari.

Thomas Zwaka, profesor di Department of Stem Cell and Developmental Biology di Icahn School of Medicine di New York, AS, mengatakan bahwa ketersediaan model alternatif akan mengurangi ketergantungan para ilmuwan pada penggunaan embrio manusia alami dalam penelitian.

"Masih banyak misteri yang belum terpecahkan mengenai tahap perkembangan awal embrio ini, yang mana merupakan dasar bagi hampir semua proses, organ, dan, sayangnya juga penyakit," kata Zwaka kepada Science Media Center Jerman. "Itulah mengapa ada kebutuhan mendesak akan metode seperti blastoid yang membuka pintu (bagi penelitian) ini sedikit lebih lebar."

Baik ilmuwan AS dan Australia menemukan bahwa blastoid manusia muncul setelah 6-8 hari pembiakan, dengan efisiensi pembentukan hingga hampir 20 persen. Blastoid memiliki ukuran dan bentuk yang mirip dengan blastokista alami, serta jumlah sel yang sama, dan juga berisi rongga dan klaster seperti massa internal sel.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top