Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Terobosan Sains

Ilmuwan AS Pecahkan Kode Enzim Awet Muda

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

PARIS - Jurnal sains Nature edisi Rabu (25/4) mewartakan bahwa sejumlah ilmuwan dari University of California di Berkley telah menyelesaikan memetakan kode enzim kompleks yang bisa mencegah penuaan. Resep awet muda ini dicapai melalui cara memperbaiki ujung dari kromosom dari tanaman, hewan, dan manusia.

"Pengkodean dari susunan enzim telomerase, bisa mengarah pada penciptaan obat bagi memperlambat atau menghentikan proses penuaan, serta perawatan bagi kanker,"demikian ditulis dalam jurnal Nature.

Pemetaan kode enzim awet muda ini telah diteliti sejak 20 tahun lalu. "Ini merupakan penantian yang amat lama," kata peneliti utama dan pakar biologi molekular dari University of California di Berkley, Kathleen Collins. "Temuan kami juga ternyata berhasil memahami kerangka struktural penyakit mutasi telomerase pada manusia dan bisa mengarah pada temuan penting bagi terapi klinis terkait telomerase,"imbuh dia.

Pada bagian protein dan bagian RNA, materi genetik yang memencarkan instruksi bagi terbentuknya protein, yang ada dalam selubung mikroskopik telomerase (telomere), terdapat ujung kromosom-kromosom yang bisa kita ditemukan dalam setiap sel.

Pada manusia, setiap sel terdiri atas 23 pasang kromosom, termasuk sepasang kromosom seks, X dan Y, yang membedakan antara pria dan perempuan. Pakar biologi Australia-Amerika yang juga peraih Nobel bidang medis 2009, bernama Elizabeth Blackburn, yang menemukan telomere dan fungsi perlindungannya pada era '70-an. Telomere mirip tudung plastik berukuran amat kecil yang menjaga agar ujung tali sepatu tidak berjumbai.

Sayangnya, ujung tali sepatu dan telomere bisa mengalami kerusakan terutama saat sel membelah diri dan telomere secara berangsur-angsur akan jadi usang. Proses ini disepakati para pakar biologi sebagai penyebab alami proses penuaan. Untungnya semua proses itu ada yang bisa diakali.

Pada 1985, Blackburn menemukan telomerase serta kemampuan kapasitasnya yang menakjubkan untuk memperpanjang masa hidup sel dengan membangun kembali telomere dengan tambahan potongan DNA. Proses ini sama dengan proses vulkanisir ban mobil sehingga kondisinya mirip seperti ban baru.

Fungsi Lainnya

Intinya, telomerase merupakan kunci dari rahasia awet muda. Namun di sisi lain, telomerase juga bisa dikaitkan dengan penyakit. "Mutasi genetik yang diwariskan, bisa membahayakan fungsi telomerase dan hal itu akan menyebabkan gangguan," kata profesor dari Center for Molecular Biology or RNA di the University of California, Santa Cruz, Michael Stone.

"Kekurangan enzim dapat mempercepat kematian sel. Masalah ekstrem lainnya yaitu terlalu banyak telomerase bisa mendukung pertumbuhan sel yang tak terkendali pada kebanyakan kanker yang diderita manusia," imbuh Stone lewat komentarnya di Nature.

Ditambahkan oleh Stone, dalam upaya membuat obat yang bisa mengkontrol enzim tersebut, terhambat karena kurangnya pemahaman terhadap struktur dan susunan telomerase yang amat kompleks.

Uji pada mencit yang dilakukan pada 2010, terbukti berhasil mencegah penuaan pada hewan pengerat yang diberi perawatan telomerase. Pada 2011, ilmuwan menemukan cara untuk menggantikan sel umur yang telah usang dari lansia berusia lebih dari 90 tahun melalui sel-sel induk yang diremajakan sehingga tidak dapat dibedakan dari sel-sel yang ditemukan pada embrio.

AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top