Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Anugerah Bergengsi I Berjasa Membuat Enzim untuk Biofuel

Ilmuwan AS-Inggris Raih Nobel Kimia

Foto : AFP
A   A   A   Pengaturan Font

STOCKHOLM - Ilmuwan asal Amerika Serikat (AS), Frances Arnold dan George Smith, serta ilmuwan asal Inggris, Gregory Winter, pada Rabu (3/10), memenangkan anugerah Nobel untuk bidang kimia.

Panitia Nobel di Swedish Royal Academy of Sciences, Stockholm, menyatakan trio ilmuwan ini telah berjasa dalam menerapkan prinsip evolusi untuk membuat enzim-enzim yang bisa dipergunakan untuk apapun mulai dari biofuel hingga obat-obatan.

Atas jasa-jasa, Arnold, mendapatkan setengah dari hadiah uang total senilai 1,01 juta dollar AS, sementara Smith dan Winter mendapatkan setengahnya lagi untuk dibagi berdua.

"Peraih Nobel bidang kimia 2018 berhasil mengembangkan evolusi dan menggunakannya agar bisa bermanfaat bagi umat manusia," demikian pernyataan Swedish Royal Academy of Sciences.

Tiga ilmuwan itu menggunakan prinsip-prinsip yang sama dari evolusi yaitu perubahan genetik dan seleksi alam untuk membuat protein yang bisa dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan.

"Mereka telah menerapkan prinsip Charles Darwin di laboratorium. Mereka mempelajari pemahaman molekul untuk menjelaskan proses evolusi dan melakukan penciptaan dari laboratorium mereka," kata ketua komite Nobel kimia, Claes Gustafsson, saat konferensi pers.

"Mereka telah membuat evolusi berjalan ribuan kali lebih cepat dan proses itu telah menciptakan protein-protein baru," imbuh Gustafsson.

Meniru Evolusi

Arnold,62 tahun, adalah profesor bidang rekayasa kimia di California Institute of Technology. Metodenya untuk merekayasa DNA dengan meniru evolusi, amat membantu memecahkan masalah untuk menggantikan senyawa beracun seperti pada bahan bakar fosil.

Atas keberhasilannya, telah membawa kita pada pemahaman kreasi sumber energi terbarukan dari gula tebu yang diubah jadi biofuel. Berkat prestasinya, terciptalah senyawa kimia yang ramah lingkungan seperti yang dipergunakan pada produk deterjen.

"Objek yang paling indah, kompleks, dan fungsional di planet ini adalah hasil dari evolusi. Kita saat ini bisa mempergunakan evolusi diluar batas pemahaman manusia," kata Arnold.

"Evolusi merupakan metode rekayasa paling kuat di dunia dan kita harus memanfaatkannya untuk mencari solusi biologis atas masalah-masalah. Dari pada terus menggunakan bahan bakar fosil, kita bisa memanfaatkan energi surya yang disimpan dalam tanaman (gula tebu)," imbuh ilmuwan perempuan itu.

Sementara itu panitia Nobel mengatakan prestasi yang diciptakan Smith dan Winter yaitu mengembangkan metode yang sempurna dengan memanfaatkan virus yang menginfeksi bakteri (bakteriofag) yang dibangkitkan untuk memancing evolusi dari protein yang baru.

Berkat riset ilmuwan dari University of Missouri dan Laboratorium Biologi Molekuler di Cambridge ini, amat membantu bidang farmasi dalam membuat sejumlah obat bagi masalah sendi dan peradangan, serta menciptakan antibodi yang menetralkan racun, melawan penyakit otoimun, dan mengobati kanker metastatik.

"Penemuan oleh George Smith dan Greg Winter telah berdampak luar biasa terutama di bidang medis terkait pengobatan antibodi yang berefek samping ringan dan lebih efisien," pungkas Goran Hansson, ketua Royal Swedish Academy of Sciences.

AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top