Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus
IKN Nusantara

IKN Tawarkan 300 Investasi kepada Investor

Foto : istimewa

IKN Nusantara

A   A   A   Pengaturan Font

KALIMANTAN TIMUR - Otorita Ibu Kota Negara (IKN) mengungkapkan ibu kota baru bernama Nusantara yang dibangun pada sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), menawarkan 300 paket investasi kepada investor dalam maupun luar negeri.

"Tahap pertama sekitar 300 palet investasi yang siap ditawarkan Kota Nusantara pada para investor," ujar Kepala Otorita IKN Bambang Susantono melalui keterangan pers tertulis yang diterima di Penajam, Jumat (26/5).

Penyediaan sarana prasarana di bidang perumahan, transportasi dan energi termasuk paket investasi yang ditawarkan pada ibu kota negara Indonesia baru tersebut.

Otorita IKN berharap pembangunan ibu kota negara Indonesia baru berjalan cepat dan berkelanjutan hingga 2045. Dalam kurun waktu tersebut ibu kota negara Indonesia baru akan diwujudkan sebagai kota futuristik, menurut dia, yang menjanjikan prospek bisnis berkelas global.

Anggaran Pendapatan Belanja Negara atau APBN hanya menyiapkan 20 persen dari total anggaran pembangunan ibu kota negara baru, sisanya adalah partisipasi swasta.

Partisipasi swasta meliputi kerja sama pembangunan melibatkan pihak swasta (public private partnership/PPP) dan investasi langsung, jelas dia, serta melalui pembiayaan kreatif seperti crowd funding ataupun carbon trading, filantropi dan lain sebagainya.

Investasi tidak hanya pada proyek pendirian infrastruktur atau bangunan saja, tetapi tambah dia, juga investasi pada bidang perangkat lunak untuk membangun ibu kota negara Indonesia baru menjadi kota pintar.

Selain itu, penanam modal (investor) dapat menanamkan modal (investasi) sebagai pengembangan kawasan (area developer) dan mengelola kawasan tertentu, seperti kawasan pariwisata atau pusat keuangan (financial center).

Pemerintah pusat hanya membangun fasilitas vital yang dapat memicu efek ganda (multiplier effect) seperti bendungan dan jalan tol, serta akses jalan di KIPP (kawasan inti pusat pemerintahan) yang sebagian mulai digunakan untuk jalur pengangkutan logistik dan material pembangunan.

Pengerjaan gedung vital masih terus berjalan, kata Bambang Susantono, di antaranya pembangunan Istana Negara, kantor kementerian koordinator serta perumahan pejabat negara.

Sementara itu, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) membentuk tim untuk membantu Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim) dalam pengadaan barang dan jasa.

Secara kelembagaan, Otorita IKN baru berdiri pada 2022, namun personel yang khusus menangani pengadaan barang/jasa yang belum terbentuk, sementara sejumlah pekerjaan konstruksi sudah harus dimulai.

"Mengingat pekerjaan konstruksi sudah harus dimulai, maka kami dari LKPP membentuk tim untuk membantu Otorita IKN melakukan pelaksanaan pengadaan barang dan jasa," kata Kepala LKPP Hendrar Prihadi.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top