Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pemindahan Ibu Kota

IKN Nusantara sebagai Simbol Indonesia Terdepan dalam Ekonomi Hijau

Foto : ISTIMEWA

JOKO WIDODO Presiden RI - Pembangunan IKN baru diawali dengan melakukan penghijauan dan menanam kembali pohon dari berbagai jenis tanaman.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur dimulai pada kawasan inti Pusat Pemerintahan dengan mereboisasi hutan terlebih dahulu.

Presiden dalam sambutannya pada acara Beranda Nusantara, sebagaimana disaksikan secara daring, Rabu (23/2), mengatakan sebelum memindahkan IKN dari Jakarta, pembangunan IKN baru diawali dengan melakukan penghijauan dan menanam kembali pohon dari berbagai jenis tanaman.

Kemudian, pembangunan dilanjutkan dengan infrastruktur dasar, termasuk penyediaan air baku, wilayah hijau dan biru kota, kompleks pemerintahan, perkantoran, perumahan beserta sarana dan prasarananya.

Jokowi menegaskan pemindahan IKN ke Nusantara bukan sekadar memindahkan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan membangun gedung-gedung pemerintah. Namun, ini adalah lompatan bagi bangsa Indonesia untuk melakukan transformasi bangsa menuju Indonesia maju.

Pembangunan IKN, lanjut Kepala Negara, juga menunjukkan kebesaran bangsa Indonesia, mencerminkan identitas nasional, serta mewujudkan keberlanjutan sosial, ekonomi dan lingkungan. Pembangunan IKN juga berperan penting dalam melakukan transformasi budaya manusia Indonesia yang baru dan relevan dengan perkembangan masa kini serta siap untuk masa depan.

Transformasi budaya manusia itu dimulai dari merawat alam dan lingkungan, serta menggunakan material alam dan berbasis energi baru terbarukan (EBT).

Presiden Jokowi meyakini IKN Nusantara akan menjadi kota yang ramah lingkungan karena dapat dijangkau dalam 10 menit, menggunakan transportasi publik sebesar 80 persen, cakupan area hijau 70 persen dan pengurangan temperatur sebesar 2 derajat.

Diplomasi Ekonomi

Pengamat Ekonomi dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Achmad Ma'ruf, yang diminta pendapatnya, mengatakan dari diksi dan narasi yang dibangun Presiden Jokowi maka IKN adalah diplomasi ekonomi ke dunia luar maupun ke dalam negeri.

Pembangunan IKN dengan paradigma lingkungan akan meperkuat bargaining Indonesia sebagai produsen karbon sehingga punya titik pijak kuat dalam perdagangan karbon.

"IKN itu paradigma baru untuk melihat Indonesia. Konsep yang dibangun bukan sekadar fisik, tapi membangun jiwa bangsa. Diksi-diksi dan narasi yang dibangun Presiden jelas terlihat, go green, bersahabat dengan alam, ini kan isu masa depan dan Indonesia bisa menjadi yang terdepan di isu paling krusial beberapa waktu mendatang," kata Ma'ruf.

Dari pidato-pidato Presiden jelas yang dibangun pertama justru pusat pembibitan, transportasi anti polutan, berpihak ke pejalan kaki, sepeda, mobil nonkarbon, energi terbarukan. Itu semua adalah narasi baru bagi Indonesia masa depan untuk didesakkan ke global.

"Citra Jakarta yang macet akan terganti dengan citra kota masa depan IKN Nusantara, kita tidak boleh ketinggalan lagi di pasar masa depan dunia, yakni energi terbarukan, mobil listrik, dan perbaikan lingkungan," papar Maruf.

Untuk ekonomi nasional, IKN juga sebagai simbol kejayaan Indonesia di masa depan ada di Indonesia Timur. Pemerataan pembangunan akan nyata dengan memulai dari IKN sebagai katalisator yang mengandalkan mesin pertumbuhan baru yakni energi dan ekonomi hijau.


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top