Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Proyek Strategis Nasional I Investasi Swasta di Nusantara Capai Rp60 Triliun

IKN Jadi Contoh Tata Kelola Kota di Dunia

Foto : ISTIMEWA

ALIMUDIN Deputi Sosial Budaya Pemberdayaan Masyarakat OIKN - Kami membangun kota yang berkelas sehingga IKN ini akan menjadi contoh bukan saja dalam tata kelola pemerintahan di Indonesia, tapi juga tata kelola kota untuk dunia

A   A   A   Pengaturan Font

Pembangunan IKN bukan hanya menciptakan pusat perkantoran, melainkan sebuah ekosistem menyeluruh serta menjadi kota yang modern dan efisien.

JAKARTA - Konsep pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) forest city atau kota hutan disiapkan untuk menjadi contoh tata kelola pemerintah bukan hanya bagi kota-kota di Indonesia, tetapi skala dunia. Pemerintah membangun IKN sebagai kota yang berkelas dan ini tidak ada contoh sebelumnya.

"Kami membangun kota yang berkelas sehingga IKN ini akan menjadi contoh bukan saja dalam tata kelola pemerintahan di Indonesia, tapi juga tata kelola kota untuk dunia," kata Deputi Sosial Budaya Pemberdayaan Masyarakat Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Alimudin, dalam ASN Festival 2024, di Jakarta, Sabtu (3/8).

Seperti dikutip dari Antara, Alimudin menjelaskan pembangunan IKN ditargetkan menjadi contoh dan teladan dalam tata kelola pemerintahan di Indonesia dan internasional. IKN akan dirancang dengan konsep forest city, yang mengintegrasikan lingkungan alami dengan pembangunan perkotaan modern.

Konsep itu untuk menciptakan kota yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, menekankan pentingnya ruang hijau dan ekosistem alami di tengah perkembangan kota.

Alimudin mencontohkan konsep forest city, di mana dari 250.000 hektare luas IKN, hanya sekitar 6.600 hektare atau 25 persen luas lahan tersebut digunakan untuk pembangunan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), sedangkan sisa lahannya dilakukan penghijauan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top