Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pemindahan Ibu Kota

IKN Akan Dibangun Menjadi Kota Hutan Berkelanjutan

Foto : TIM KOMUNIKASI OTORITA IKN

Kepala Otorita IKN Nusantara, Bambang Susantono

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur akan dibangun menjadi kota hutan berkelanjutan, yang merupakan gabungan dari kota yang inklusif, hijau, dengan ketahanan yang tinggi. Dari 256 ribu hektare area yang akan dibangun untuk IKN, sebetulnya hanya 25 persen atau sekitar 160 ribu hektare yang akan dibangun menjadi kota.

"Sisanya 65 persen adalah hutan tropis, yang merupakan kombinasi dari kota yang inklusif, hijau, dengan ketahanan atau resilience yang tinggi," kata Kepala Otorita IKN Nusantara, Bambang Susantono pada diskusi tentang Kebudayaan dan Konservasi dalam Konsep Kota Hutan IKN yang diikuti secara daring di Jakarta, Rabu (24/5).

Seperti dikutip dari Antara, Bambang mengatakan Indonesia sebelumnya telah menjadi negara yang dituduh melakukan deforestasi. Untuk itu, pembangunan IKN kali ini dilakukan dengan perencanaan dan konsep yang matang untuk reforestasi, yaitu mengembalikan fungsi hutan, yang akan selaras dengan pembangunan kota hijau sebagai bagian dari visi Indonesia Emas 2045.

"Kami sendiri melihat bahwa IKN adalah singkatan atau abreviasi dari investment (investasi), knowledge (pengetahuan), dan nature (alam), karena kita yakin bahwa untuk mencari satu bentuk kota hutan yang berkelanjutan, akan banyak konsep-konsep baru yang nanti saling melengkapi, dan kita tahu akan ada sesuatu yang baik di sana," katanya.

Bambang menegaskan, pembangunan IKN juga sudah terpaut dan sejalan dengan target-target global, yakni komitmen untuk mengatasi perubahan iklim dengan mengembangkan Locally Determined Contribution (LCD), yang merupakan bagian dari National Determined Contribution (NDC), yakni komitmen untuk membangun kota yang rendah karbon dan memiliki ketahanan iklim di masa depan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top