Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

IHSG Rawan Terkoreksi

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi berbalik melemah jelang akhir pekan ini.

Pergerakan IHSG akan dipengaruhi oleh aksi profit taking.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memproyeksikan IHSG dalam perdagangan, Jumat (16/2), rawan terkoreksi dengan support 7.225 dan resistance 7.400.

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (15/2) sore, ditutup naik mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia dan global.

IHSG ditutup menguat 93,54 poin atau 1,30 persen ke posisi 7.303,28.

Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 15,15 poin atau 1,53 persen ke posisi 1.003,31.

"Sentimen jangka pendek seperti pemilihan umum (pemilu) tidak akan relevan untuk mempengaruhi pergerakan indeks," ujar Head of Research Team Mirae Asset Sekuritas Robertus Hardy di Jakarta, kemarin.

Dalam jangka panjang, menurut Robert, sentimen fundamental akan lebih berpengaruh, misalnya kinerja operasional dan keuangan dari masing- masing emiten tercacat di BEI, serta kondisi makro ekonomi dan makro industri dari masing- masing sektor industri.

Dia menyebutkan sebesar apapun hasil kemenangan Pemilu dan sehebat apapun presiden terpilih, apabila kedua faktor tersebut tidak dapat bertumbuh lebih positif, maka akan sulit bagi IHSG untuk melanjutkan kenaikan yang lebih tinggi, atau relatif terhadap indeks saham negara lainnya.

Dibuka menguat, IHSG bertahan di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham.

Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sembilan sektor meningkat yaitu dipimpin sektor barang baku yang meningkat sebesar 2,39 persen, diikuti sektor barang konsumen non primer dan sektor infrastruktur yang masing-masing turun sebesar 2,26 persen dan 1,42 persen.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top