Kamis, 21 Nov 2024, 09:15 WIB

IHSG Rawan Koreksi Lanjutan, Kamis 21 November 2024

Foto: istimewa

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) beri­siko melanjutkan tren negatif, hari ini (21/11). Pergerakan IHSG bakal dipengaruhi sentimen global.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memproyeksi­kan IHSG dalam perdagangan, Kamis (21/11), rawan melan­jutkan koreksinya dengan support 7.161 dan resistance 7.197. Menurutnya, IHSG bakal dipengaruhi pergerakan bursa global dan nilai tukar rupiah.

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek In­donesia (BEI), Rabu (20/11) sore, ditu­tup melemah dipimpin oleh saham-saham sektor teknologi. IHSG ditutup melemah 15,37 poin atau 0,21 persen ke posisi 7.180,33, sementara kelompok 45 saham unggulan atau in­deks LQ45 turun 1,80 poin atau 0,21 persen ke posisi 875,12.

“Bursa regional Asia bergerak melemah, pasar tampak­nya cenderung berhati-hati karena fokus perhatian dari meningkatnya konflik di kawasan Eropa antara Rusia dan Ukraina,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas da­lam kajiannya di Jakarta.

Konflik tersebut membuat pasar berhati-hati karena ketegangan geopolitik yang sedang berlangsung di Eropa hingga potensi risiko eskalasi nuklir yang dipicu Ukraina meluncurkan serangan rudal pertamanya di wilayah perba­tasan Rusia menggunakan persenjataan yang dipasok Barat.

Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin memper­luas doktrin nuklir Rusia untuk mengizinkan respons atom terhadap serangan konvensional.

Menteri Luar Negeri Russia menyatakan bahwa mereka akan melakukan segala kemungkinan untuk menghindari perang nuklir.

Dari Jepang, Gubernur Bank of Japan Kazuo Ueda mengindikasikan bahwa setiap kenaikan suku bunga di masa mendatang akan bertahap, tergantung pada perkem­bangan ekonomi, meskipun tidak memberikan garis waktu spesifik kapan kenaikan ini akan terjadi.

Redaktur: Muchamad Ismail

Penulis: Antara, Muchamad Ismail

Tag Terkait:

Bagikan: