IHSG Masih Tertekan

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan masih akan tertekan, karena secara teknikal tidak berhasil break out Moving Average (MA) 50 hari sebagai konfirmasi penguatan lanjutan menuji 6.400. Candlestick justru membentuk pola bearish engulfing dengan potensi melanjutkan pelemahan menguji MA 20 hari.

"Diperkirakan IHSG masih akan tertekan dengan support resistance 6.258-6.326 pada perdagangan Selasa (3/9)," kata Head of Research PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk, Lanjar Nafi dalam risetnya, Senin (2/9). Saham-saham yang masih dapat dicermati yakni BEEF, JPFA, HMSP, BBTN, INCO, SMRA, WIKA, dan WSKT.

Pada perdagangan Senin (2/9), IHSG 0,60 persen atau 37,92 poin ke level 6.290,54 setelah saham-saham produsen rokok memimpin pelemahan seperti GGRM turun 4,43 persen dan HMSP turun 2,23 persen. Saham-saham sektor pertambangan yang naik 1,75 persen signifikan tidak mampu berbuat banyak dan menahan laju pelemahan IHSG. Investor asing tercatat melakukan aksi jual 98,91 miliar rupiah.

yni/AR-2