Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Bulls & Bears

IHSG Masih Rawan "Profit Taking"

Foto : ANTARA/Akbar Nugroho Gumay

Dirut PT Bursa Efek Indonesia, Tito Sulistio (kiri) bersama Ketua DPR Bambang Soesatyo (tengah), dan vokalis God Bless Ahmad Albar menutup perdagangan saham di Jakarta, Rabu (31/1). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 30 poin atau 0,46 persen ke 6.605.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan rawan profit taking, karena bergerak menguat setelah berhasil seakan rebound atau menyentuh level support 6.500-an. Meskipun demikian pergerakan menguat tertahan dengan resistance MA5 seiring indikator stochastic dead-cross pada area overbought dan indikator RSI tertekan momentum bearish.

"Pergerakan IHSG diperkirakan masih rawan terjadi aksi profit taking dengan range pergerakan 6.482-6.585 pada perdagangan Kamis (1/2)," ucap analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk, Lanjar Nafi dalam risetnya, Rabu (31/1). Saham-saham yang masih dapat menjadi perhatian diantaranya BBNI, INDF, INTP, JSMR, PGAS, dan ELSA.

Pada perdagangan Rabu, IHSG ditutup menguat 30,14 poin atau 0,46 persen di level 6.605,63 setelah mengalami koreksi yang cukup signifikan pada perdagangan sebelumnya. Sektor industri dasar dengan saham produsen semen SMBR memimpin penguatan. Investor asing tercatat net sell 952,36 miliar rupiah.

yni/AR-2

Penulis : Yuni Rahmi

Komentar

Komentar
()

Top