IHSG Dibayangi Tekanan Aksi Jual

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan masih akan dipengaruhi aksi jual investor sehingga melemah. Pergerakan IHSG secara teknikal membentuk pola nothern star dengan indikasi terkoreksi jangka pendek menguji MA5 dengan target koreksi hingga 6247 pada MA20. Indikator Stochastic bergerak pada area jenuh beli dengan indikasi dead-cross pada area overbought seiring momentum RSI yang bergerak cukup mahal pada area jenuh beli.

"Pada perdagangan Jumat (18/1) diperkirakan tekanan aksi jual investor masih akan menghantui perdagangan akhir pekan dengan support resistance 6.355-6.455," kata analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk, Lanjar Nafi dalam risetnya, Kamis (17/1). Saham yang dapat dicermati di antaranya SMGR, INTP, INDF, dan ICBP.

Pada penutupan perdagangan Kamis, IHSG kembali menguat tipis 0,16 persen atau 10,42 poin ke level 6.423,78, dengan iringan aksi beli investor asing yang mampu menahan pergerakan IHSG pada zona positif. Investor asing tercatat net buy 1,61 triliun rupiah memperpanjang tren positif capital inflow. yni/AR-2