IHSG Cenderung Terkoreksi

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan bergerak cenderung terkoreksi, karena secara teknikal bergerak kembali menguat signifikan hingga break out level tertinggi dan mencetak rekor tertinggi baru. Indikator stochastic memberi sinyal jenuh beli dengan pergerakan bearish setelah dead-cross dengan indikasi terkoreksi jangka pendek di akhir pekan. "Diperkirakan IHSG bergerak cenderung terkoreksi wajar menguji support MA5 dengan range 6.142-6.200 pada perdagangan Jumat (22/12)," jelas analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk, Lanjar Nafi dalam risetnya, Kamis (21/12).

Saham-saham yang masih dapat dicermati di antaranya AKRA, ASII, JSMR, BRPT, dan CPIN. Pada perdagangan Kamis, IHSG menguat 1,21 persen atau 73,91 poin di level 6.183,39 dengan sektor konsumsi memimpin penguatan. Saham INAF, HMSP, dan GGRM menguat signifikan. Sentimen positif berasal dari peringkat utang Indonesia yang di-upgrade oleh Fitch Rating menjadi BBB dari BBB- dengan outlook stable pada kebijakan makroekonomi yang konsisten. Investor asing tercatat net buy 431,20 miliar rupiah dengan saham TLKM dan BMRI menjadi yang terlaris. "Sebagian obligasi regional kembali tertekan mendekati libur akhir tahun," ujar Lanjar. yni/AR-2