IHSG Berakhir Turun

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia pada akhir pekan ini berakhir turun 20,61 poin atau 0,31 persen menjadi level 6.474,01.

Pada penutupan Jumat (5/4), sektor industri dasar, industri lainnya dan properti berada di zona hijau dengan kenaikan terbesar diduduki oleh sektor industri lainnya sebesar 3,9 poin atau 0,29 persen. Sedangkan, sektor agrikultur, pertambangan, consumer, infrastruktur, keuangan, perdagangan dan manufaktur berada di zona merah dengan penurunan terbesar diduduki oleh sektor pertambangan sebesar 18,5 poin atau 1,01 persen. Kemudian, ada 177 saham menguat, 223 saham melemah, dan 131 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai 7,8 triliun rupiah dari 15,2 miliar lembar saham diperdagangkan.

Menurut analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk, Lanjar Nafi, secara teknikal, IHSG memperlihatkan tandatanda koreksi pada awal pekan mendatang seiring terbentuknya pola bearish harami yang mengisyaratkan tandatanda pelemahan. Sedangkan secara pergerakan IHSG bergerak tipis di atas rata-rata rata-rata nilainya dalam lima hari terakhir (moving average/MA5), yakni pada level 6.473.

Ruang penguatan IHSG secara momentum sebenarnya masih terbuka, mengingat IHSG belum menyentuh wilayah jenuh belinya (overbought), berdasarkan indikator teknikal Stochastic Slow (SS) yang mengukur tingkat kejenuhan arah gerak. Ant/AR-2