Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Ibadah Keagamaan -- Kemenag Protes Keras Atas Kelambanan Layanan Jemaah Haji Indonesia

Idul Adha Momen Tingkatkan Solidaritas Kemanusiaan

Foto : Koran Jakarta/M. Fachri

shalat idul adha I Ribuan warga melaksanakan shalat Idul Adha di Taman Sempur, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (28/6). Pelaksanaan shalat Idul Adha tersebut sesuai dengan keputusan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah yang menetapkan Idul Adha 1444 Hijriah jatuh pada Rabu (28/6) atau satu hari lebih awal dari penetapan pemerintah pada Kamis (29/6).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas mengajak umat muslim di Indonesia menjadikan Idul Adha untuk meningkatkan solidaritas kemanusiaan dan kedermawanan.

Menag juga berpesan, bagi jemaah haji yang sejak kemarin mulai melakukan lempar jumrah agar tetap menjaga kesehatan. Menurutnya, jemaah jangan sampai melakukan kegiatan yang tidak diperlukan.

Dia menambahkan, jemaah harus tetap mengikuti arahan petugas dan pembimbing haji. Menurutnya, kegiatan lempar jumrah sangat butuh kekuatan fisik. "Jangan ambil inisiatif-inisiatif sendiri. Saya harap jemaah tetap jaga stamina dan ikuti pembimbing ibadah," katanya.

Yaqut berpesan khusus bagi jemaah lansia agar tidak memaksakan diri melaksanakan lempar jumrah. Mereka dapat meminta bantuan untuk badal lempar jumrah kepada jemaah yang lebih kuat fisiknya atau petugas haji.

"Kami minta untuk jemaah haji lansia, cukup beristirahat di dalam tenda Mina, dan membadalkan lempar jumrahnya. InsyaAllah ibadah hajinya tetap sempurna," tandasnya.

Juru Bicara Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Pusat Akhmad Fauzin, mengatakan pihaknya telah mengimbau jemaah haji agar mematuhi jadwal atau waktu dan jalur melempar jumrah yang telah ditetapkan. Jemaah lanjut usia dan kategori risiko kesehatan tinggi, bisa mewakilkan lontar jumrahnya kepada keluarga, sesama jemaah atau petugas yang telah melaksanakan lontar jumrah.

"Jangan sungkan untuk meminta bantuan petugas yang berada di setiap titik di jalur menuju jamarat bila menemui hambatan dan kesulitan. Membekali diri dengan air putih untuk menjaga kebugaran tubuh dan mencegah dehidrasi," ucapnya.

Sebelumnya, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Hilman Latief menyesalkan kelambanan perusahaan Mashariq dalam menyiapkan layanan jemaah haji di Muzdalifah dan Mina.

Proses pemberangkatan jemaah dari Muzdalifah ke Mina mengalami keterlambatan dan layanan konsumsi di Mina juga tidak terdistribusi dengan baik dan lancar, serta ketersediaan kasur yang tidak sesuai jumlah jemaah.

"Kami sudah sampaikan protes keras ke Mashariq terkait persoalan yang terjadi di Muzdalifah. Kami juga meminta agar tidak ada persoalan dalam penyediaan layanan di Mina," kata Hilman di Mina, Rabu (27/6) waktu setempat.

"Kami akan terus kawal ini, agar Mashariq bergerak lebih cepat dalam penyiapan layanan bagi jemaah haji," katanya.

Protes keras disampaikan ke Mashariq, lanjut Hilman, karena penyediaan layanan di Arafah - Muzdalifah - Mina (Armina) sepenuhnya menjadi tanggung jawab mereka. Mekanisme ini juga dilakukan oleh semua negara, proses penyediaan layanan dalam skema kemitraan dengan otoritas Mashariq.

"Jadi di Armina, sepenuhnya penyediaan layanan dilakukan Mashariq karenanya, kami minta agar semua hak jamaah haji Indonesia bisa diberikan dengan baik," tegasnya.

Hilman minta Mashariq dapat mengambil keputusan cepat dalam mengantisipasi setiap potensi munculnya masalah sehingga, potensi yang ada bisa segera diselesaikan dan tidak merugikan jemaah.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top