Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2024 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Senin, 25 Nov 2024, 13:03 WIB

IDI Kabupaten Batang Minta Masyarakat Waspadai Penyakit Tipes, Ini Gejala dan Pengobatannya

Ilustrasi

Foto: iStockphoto/fluxfoto

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Batang idikabbatang.org sedang melakukan penelitian lebih lanjut mengenai gejala dari penyakit tipes serta pengobatan yang tepat bagi para penderitanya. Gejala penyakit tipes atau demam tifoid disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella typhi. Gejala ini biasanya muncul secara bertahap dalam waktu 1 hingga 3 minggu setelah terpapar bakteri.

Tipes menjadi salah satu penyakit yang cukup sering terjadi bagi sebagian masyarakat Indonesia. Di Indonesia, insiden demam tifoid masih tinggi bahkan menempati urutan ketiga diantara negara-negara di dunia. Penyakit ini didapatkan sepanjang tahun dengan angka kesakitan pertahun mencapai 157/100.000 populasi pada daerah pedesaan dan 810/100.000 populasi pada daerah perkotaan dan cenderung meningkat setiap tahunnya.

IDI yang merupakan organisasi sekaligus wadah profesi bagi para dokter di Indonesia didirikan pada tanggal 24 Oktober 1950. IDI Kabupaten Batang adalah cabang dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang berfungsi sebagai organisasi profesi bagi dokter di Kabupaten Batang, Jawa Tengah. 

Organisasi ini memiliki tujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, mendukung pengembangan profesi kedokteran, serta memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai kesehatan. Alamat IDI Kabupaten Batang berlokasi di Jl. Raya Desa Masin. IDI Kabupaten Batang juga rutin untuk mengadakan layanan kesehatan gratis seperti pemeriksaan kesehatan, pengobatan gratis, dan pemeriksaan USG untuk ibu hamil.

Apa saja gejala seseorang mengalami penyakit tipes?

Berikut adalah gejala utama yang perlu diperhatikan meliputi:

1. Demam tinggi serta sakit kepala

Demam menjadi gejala paling khas, dengan suhu tubuh dapat mencapai 40°C. Demam ini biasanya meningkat pada sore dan malam hari. Kemudian demam ini disertai dengan sakit kepala, yang dapat disebabkan oleh infeksi bakteri yang masuk ke dalam aliran darah.

2. Mual dan gangguan pencernaan

Gejala lain dari penyakit tipes yaitu mual dan muntah. Hak ini muncul akibat peradangan di saluran cerna akibat pertumbuhan bakteri yang berlebihan. Selain itu, gangguan pencernaan ini termasuk diare atau konstipasi. Diare lebih umum terjadi pada anak-anak, sementara konstipasi lebih sering dialami oleh orang dewasa. 

3. Nafsu makan menurun dan sering merasa lelah

Infeksi yang terjadi dapat dapat menekan nafsu makan karena tubuh berfokus pada melawan infeksi. Kemudian penderita penyakit tipes juga sering mengalami mudah lelah dalam melakukan aktivitas.

4. Keringat berlebih dan nyeri pada perut

Demam tinggi dapat menyebabkan peningkatan keringat sebagai respons tubuh untuk menurunkan suhu. Selain itu, penderita penyakit tipes melaporkan sering mengalami nyeri otot dan bahkan pembengkakan pada perut.

Apa saja obat yang direkomendasikan untuk penderita penyakit tipes?

IDI Kabupaten batang telah melakukan penelitian lebih lanjut mengenai pengobatan penyakit tipes bagi orang dewasa dan anak-anak. Ada beberapa orang yang bisa dikonsumsi untuk mengurangi gejala dari penyakit tipes meliputi:

1. Paracetamol

Demam bisa menjadi salah satu gejala tipes yang paling umum. Untuk mengatasinya, dokter mungkin menyarankan agar kamu mengonsumsi pereda demam sebagai obat untuk tipes di apotik, seperti paracetamol. Berdasarkan sebuah studi, paracetamol menjadi obat yang aman untuk digunakan pada penderita demam tifoid. 

2. Cefixime

Cefixime adalah obat antibiotik lini kedua yang digunakan untuk mengatasi sakit tipes. Obat ini dikenal sebagai golongan antibiotik sefalosporin yang berfungsi menghentikan pertumbuhan bakteri. Cefixime aman diberikan untuk anak dan bisa dikonsumsi secara oral.

Pengobatan tipes harus dilakukan di bawah pengawasan dokter, terutama dalam menentukan jenis antibiotik yang tepat berdasarkan resistensi bakteri di daerah tertentu. Selain itu, penting untuk menyelesaikan seluruh pengobatan antibiotik meskipun gejala mulai membaik, agar infeksi benar-benar teratasi.

(IKN)

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.