IDI: Jangan Anggap Remeh Covid-19
Berdasarkan data Tim Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) bersama Perhimpunan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), hingga Sabtu (3/10), terdapat 130 dokter, sembilan dokter gigi, dan 92 perawat yang meninggal dunia akibat Covid-19.
"Kehilangan para tenaga kesehatan merupakan kerugian besar bagi sebuah bangsa terutama dalam mempertahankan dan pengembangan aspek kesehatan," kata Wakil Ketua Tim Mitigasi PB IDI, Ari Kusuma.
Dari 130 dokter yang wafat, 67 merupakan dokter umum dengan empat di antaranya guru besar. Kemudian, 61 merupakan dokter spesialis dengan empat di antaranya guru besar dan dua orang residen.
Keseluruhan dokter tersebut berasal dari 18 IDI wilayah (provinsi) dan 61 IDI cabang (kota/kabupaten). Padahal, menurut Ari, jumlah tenaga kesehatan terutama dokter di Indonesia sebelum pandemi Covid-19 sudah merupakan salah satu yang terendah di Asia dan dunia. Dengan estimasi, satu dokter melayani 3.000 masyarakat.
"Dengan banyaknya korban dari pihak tenaga kesehatan saat ini, maka ke depannya layanan kesehatan pada pasien, baik Covid maupun non-Covid, akan terganggu karena kurangnya tenaga medis," ujarnya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Khairil Huda
Komentar
()Muat lainnya