Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2024 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Kamis, 12 Des 2024, 16:40 WIB

Lakukan Pengobatan dari IDI Barito Utara Ini Jika Ingin Menghindari Penyakit Impotensi

Foto: iStockphoto

Impotensi, atau disfungsi ereksi, adalah kondisi di mana seorang pria mengalami kesulitan untuk mencapai atau mempertahankan ereksi yang cukup untuk melakukan hubungan seksual. Meski sering dianggap sebagai masalah sensitif, kondisi ini umum terjadi, terutama pada pria berusia di atas 40 tahun. Penelitian menunjukkan bahwa prevalensi impotensi meningkat dari 5% pada pria muda menjadi 15% pada pria berusia 40 hingga 70 tahun.

IDI Barito Utara dengan alamat website idibaritoutara.org menjelaskan bahwa impotensi adalah penyakit yang terjadi akibat adanya gangguan pada sistem kardiovaskular sehingga dapat mengurangi aliran darah ke penis. Selain itu, penyakit impotensi dapat meningkat tiga kali lipat dari 5 menjadi 15% di saat usia 40 hingga 70 tahun.

Apa saja gejala seseorang mengidap penyakit impotensi?

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Barito Utara menjelaskan bahwa impotensi dapat menyerang sebagian pria dan resikonya cukup besar. Gejala seseorang yang mengidap penyakit impotensi, atau disfungsi ereksi, dapat bervariasi, tetapi umumnya mencakup beberapa tanda meliputi:

1. Kesulitan untuk ereksi

Bagi penderita impotensi, penderita penyakit ini akan mengalami kesulitan dalam mencapai atau mempertahankan ereksi saat berhubungan seksual, meskipun rangsangan seksual sudah diberikan.

2. Ereksi loyo atau tidak keras

Beberapa pria mungkin dapat mengalami ereksi, tetapi tidak cukup keras untuk penetrasi. Ereksi yang didapat juga tidak dapat bertahan lama.

3. Gairah seksual menurun

Seiring bertambahnya usia, gairah seksual dapat menurun. Penurunan libido atau keinginan untuk berhubungan seksual, yang dapat disebabkan oleh faktor fisik, psikologis, atau kombinasi keduanya.

4. Masalah ejakulasi

Penderita impotensi mungkin mengalami masalah ejakulasi. Penderita impotensi mendapatkan ereksi hanya pada waktu-waktu tertentu, bukan secara konsisten saat berhubungan seksual.

Apa saja obat yang direkomendasikan untuk pengidap impotensi?

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Barito Utara menjelaskan bahwa pengobatan impotensi melibatkan berbagai jenis obat yang digunakan. Untuk mengatasi impotensi, beberapa obat yang direkomendasikan meliputi:

1. Vardenafil

Vardenafil adalah obat untuk mengatasi impotensi atau disfungsi ereksi pada pria. Vardenafil tersedia dalam bentuk tablet dan hanya boleh digunakan dengan resep dokter. Vardenafil bekerja dengan cara melebarkan pembuluh darah di penis sehingga aliran darah ke penis meningkat.

2. Topgra 

Topgra adalah obat yang mengandung sildenafil citrate 100 mg, yang membantu memaksimalkan penis untuk ereksi saat hubungan seksual berlangsung. Dosis maksimal per hari adalah 100 mg dan dapat diminum 1 jam sebelum aktivitas seksual.

3. X-Gra

Selain mengonsumsi obat, suplemen seperti X-Gra juga dapat mencegah impotensi. X-Gra termasuk suplemen herbal yang mengandung berbagai ekstrak tanaman untuk meningkatkan stamina dan mengatasi disfungsi ereksi.

Penggunaan obat-obatan ini harus dilakukan di bawah pengawasan dokter, terutama karena beberapa dari mereka adalah obat keras dan dapat memiliki efek samping atau interaksi dengan obat lain. Jika Anda mengalami masalah impotensi, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.

(IKN)

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.