Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2024 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Rabu, 10 Jun 2020, 06:00 WIB

IBM Tinggalkan Bisnis Pengenalan Wajah

TINGGALKAN BISNIS - Wajah seorang perempuan sedang dipantau dengan alat yang menggunakan sistem teknologi pengenalan wajah (facial recognition) dalam sebuah ajang pameran teknologi beberapa waktu lalu. Perusahaan teknologi IBM pada Senin (8/6) memutuskan untuk meninggalkan bisnis pengenalan wajah karena alasan berpotensi melanggar HAM dan kebebasan.

Foto: SMART CITIES WORLD

SAN FRANCISCO - Perusahaan teknologi IBM pada Senin (8/6) menyatakan tak lagi menjual perangkat lunak pengenalan wajah (facial recognition) dan menentang penggunaan teknologi bagi pengidentifikasian berdasarkan ras atau bagi pengawasan massa.

"Penentangan sistem pengenalan wajah karena berpotensi disalahgunakan untuk menargetkan kelompok minoritas atau melanggar hak asasi manusia (HAM) maupun kebebasan," tulis CEO IMB, Arvind Krishna, dalam surat yang dilayangkan ke anggota Kongres Amerika Serikat (AS).

Ditegaskan oleh Krishna teknologi itu bagaikan dua mata pisau yang bisa meningkatkan transparansi dan juga mempromosikan diskriminasi atau ketidakadilan ras. Oleh karena itu IBM meminta agar pengguna teknologi pengenalan wajah harus berhati-hati dan bisa menjamin teknologi yang menggunakan kecerdasan buatan itu agar tidak bias terutama saat dipergunakan oleh lembaga penegak hukum. Dalam suratnya, IBM mengatakan siap bekerja sama dengan Kongres AS untuk memperjuangkan keadilan dan kesetaraan ras terutama dalam mereformasi kepolisian agar bertanggung jawab dan meningkatkan kecakapan saat menggunakan teknologi ini.

SB/AFP/I-1

Redaktur: Ilham Sudrajat

Penulis: AFP, Selocahyo Basoeki Utomo S

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.