Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

IADO Laporkan Atlet Indonesia Bebas Doping di 2022

Foto : Istimewa

Ketua Umum IADO, Gatot S. Dewa Broto

A   A   A   Pengaturan Font

Namun Ketua Umum IADO Gatot S. Dewa Broto menyatakan kasus nol doping bukan menjadi satu-satunya tolok ukur penilaian WADA terhadap organisasi anti-doping suatu negara (NADO). Indikator utama penilaian dari WADA terhadap setiap NADO terletak pada tata kelola organisasi dan kepatuhan kepada WADA Code.

Tata kelola organisasi menjadi salah satu aspek penting yang harus diperbaiki IADO. Apalagi pada awal 2022, ketika IADO masih bernama LADI, sempat dihadapkan dengan skandal tata kelola organisasi anti-doping yang tidak sesuai dengan standar WADA.

Sanksi itu merugikan Indonesia karena harus kehilangan hak-haknya di ajang internasional, termasuk larangan mengibarkan bendera Merah Putih dalam Piala Thomas 2020.

Belajar dari kesalahan itu, IADO terus berupaya menciptakan lembaga anti-doping yang profesional. IADO juga berkomitmen meningkatkan kinerja mereka secepat dan sebaik mungkin, salah satunya adalah berkomunikasi intensif dengan WADA, lembaga anti-doping Asia Tenggara (SEARADO) dan NADO dari negara-negara lain. ben/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Benny Mudesta Putra

Komentar

Komentar
()

Top