Hyundai Creta, Mobil yang Membuat Ternganga-nganga

Hari pertama, dari Bandara Ngurah Rai, kita langsung disediakan Hyundai Creta untuk ditancap menuju Uluwatu. Luar biasa halus meskit jalan kurang bagus. Tempat duduk sangat nyaman tak goyah-goyah karena di pinggiran ada lengkungan sehingga tubuh "dipaku." Saya punya mobil yang terkenal kenyamanannya suspensinya, namun "cius" kalah jauh dengan Creta. Seolah Creta ini berada di atas kasus lateks, nyaman sekali. Tarikannya joss. Tempata duduk samping sopir lega sekali untuk yang berkaki panjang. Sedang penumpang di belakangnya sama sekali tak harus nekuk kaki.

Kalau ada sedikit "kurang" mungkin klaksonnya saja yang agak keras. Tapi mungkin karena belum dipakai. Mungkin nanti kalau sudah sering digunakan akan empuk juga.

Ada cerita yang unik. Kami berdua ada di mobil nomor 18, suatu ketika tertinggal dari depan dan belakang jauh. Jadi tinggal tiga mobil. Karena kami mengikuti depan yang belok ke jalan kecil karena mengikuti aplikasi. Kami bertiga malah keblasok (salah jalan). Namun ini malang menjadi blessing in disguise.

Sebab dengan keblasuk justru kami meliuk-liuk tajam dan mendaki tinggi. Creta tetap memang jempol! Yang tidak keblasuk mungkin tak sempat mencoba naik turun, meliuk tajam di jalan sempit. Jalan ini sangat sempit sehingga tidak mungkin untuk papasan. Jalurnya benar-benar naik tajam langsung belok, turun tajam langsung belok.

Nah di tanjakan tajam yang langsung belok mobil depan terhenti. Kami ikut berhenti dalam posisi 45 derajat. Di sinilah bisa mencoba fitur Hill-Start Assist Control (HAC). Fitur HAC ini membuat kami tenang, tadinya sudah khawatir mundur, ternyata tidak. HAC menahan mobil beberapa detik, sehingga kami bisa menginjak gas dengan aman. HAC menahan mobil tetap diam, tak meluncur mundur.
Halaman Selanjutnya....