Hutama Karya Disebut Punya Utang MTN Rp11 Miliar

JAKARTA - PT Hutama Karya (Persero) atau HK disebut punya utang atas penerbitan surat utang menengah (Medium Term Notes/MTN) sebesar 11 miliar rupiah pada salah satu investornya Nathaniel Tanaya. Adapun, MTN Hutama Karya tersebut diterbitkan pada tahun 1997 bertenor satu tahun senilai 200 miliar rupiah.

Dalam aksi korporasi tersebut PT Bahana Sekuritas bertindak sebagai agen penjual. Sementara bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi MTN yakni PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. (TRIM), PT Pentasena Arthasentosa, dan PT Sejahtera Bank Umum (SBU).

Menurut Nathaniel, pada saat menerbitkan MTN, kondisi perekonomian Indonesia sedang goyang dan tahun 1998 ketika jatuh tempo mengalami kerusuhan sehingga lepas kontrol. Hal tersebut membuat gagal bayar (default) sehingga tidak bisa berbuat banyak apalagi kondisi perekonomian sedang terpuruk.

"Saya sudah berusaha menagih tetapi selalu ditolak," ungkapnya di Jakarta, Senin (7/1). Adapun, MTN Hutama Karya berdenominasi satu miliar rupiah. Menurut dia, pihak Hutama Karya mengklaim bahwa penerbitan MTN tersebut tidak tercatat oleh perusahaan. Padahal, kata Nathaniel, pihak Bahana Sekuritas pun sudah melakukan verifikasi dan menyatakan bahwa MTN tersebut benar diterbitkan oleh Hutama Karya.

Dalam penerbitan surat utang itu, kupon MTN yang diberikan sekitar 14 persen. Dari sisi peringkat memang tidak ada, sebab pada saat itu lembaga pemeringkat efek belum ada.
Halaman Selanjutnya....