Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Huntara Warga Terdampak Erupsi Gunung Semeru Ditargetkan Selesai Dua Bulan

Foto : Koran Jakarta/Selocahyo

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menunjukkan kompor dari sumbangan masyarakat yang akan digunakan untuk mengisi huntara warga terdampak erupsi Gunung Semeru, di Surabaya, Kamis (6/1).

A   A   A   Pengaturan Font

SURABAYA - Pemerintah menargetkan pembanguna hunian sementara (huntara) warga terdampak awan panas Gunung Semeru dapat selesai dalam waktu dua bulan.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengatakan, proses pengerjaan sebanyak 1.500 unit huntara di Kecamatan Pronojiwo dilakukan 24 jam tanpa henti.

"Dengan estimasi kerja 24 jam, pagi malam-pagi malam, sehingga perkiraan paling cepat satu bulan, paling lama dua bulan sudah selesai huntaranya," kata dia di Surabaya, Kamis (6/1).

Dia menjelaskan, huntara yang akan dibangun merupakan tipe 60, terletak di bagian belakang tanah kavling dengan bagian depan akan digunakan untuk mendirikan hunian tetap (huntap).

"Ketika huntap selesai dibangun, huntara ini akan menjadi dapur atau tambahan ruangan bagi huntap. Jadi tidak ada yang mubazir," jelasnya.

Khofifah menjelaskan, lahan yang akan dipergunakan untuk huntara dan huntap memiliki luas 81 hektare, berada di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Lumajang. Lahan tersebut berkapasitas tampung sebanyak 2000 rumah lengkap fasum, fasos serta fasilitas ekonomi.

Selain itu, ada pula lahan di Desa Oro-oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo dengan luas 9,4 hektare. Saat ini izinnya tengh diproses pengajuan ulang karena ada pergeseran lokasi.

"Masih menunggu, karena lahannya masih digarap masyarakat. Bupati Lumajang masih mengajukan izin ke Menteri KLHK," ujarnya.

Khofifah menambahkan, dalam site plan relokasi tersebut akan ada fasilitas ibadah, pendidikan, ekonomi bahkan GOR. Hasilnya, huntara ini akan menjadi prototype bagi huntara-huntara di daerah lain.

"Huntara ini akan bisa menggerakkan ekonomi para penghuni di sini karena ada sektor ekonomi yang disiapkan sesuai dengan kultur masyarakatnya yaitu berkebun, bertani dan beternak. Di mana, akan ada peternakan yang disiapkan di area ini," jelasnya.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top