Hunian Model Co-Living Disukai Generasi Milenial

JAKARTA - Perusahaan penyedia layanan co-living, asal Singapura Cove, menyebutkan co-living menjadi tren hunian yang disukai generasi milenial. Hal ini dibuktikan, selama masa pandemi Covid-19 di Jawa-Bali khususnya pada Agustus 2021 terjadi kenaikan 60 persen untuk jumlah pesanan dan 10 persen kenaikan okupansi kamar perusahaan itu di Indonesia.

Co-living adalah model kehidupan komunitas perumahan yang menampung tiga atau lebih orang yang tidak berhubungan secara biologis. Mereka ini menyewa hunian dari seorang pemilik rumah dengan bermacam fasilitas lengkap.

"Kami melihat trenworking from home membuat profesional muda khususnya generasi milenial menginginkan hunian yang aman, nyaman, dan juga modern seperti yang mereka dapatkan di properti-properti Cove untuk mendukung produktivitas mereka," ujar Director of Investment Cove, Rizky Kusumo, dalam konferensi pers daring Selasa (28/9).

Menurut dia, dengan memilih hunian model co-living, penghuni tidak perlu pusing lagi dengan biaya tambahan listrik, air, wifi, ataupun housekeeping. Semua telah menyediakan layanan full service dalam satu harga.

Salah satu pemilik rumah atau disebutlandlordyang telah bekerja sama dengan Cove, Adriana mengatakan ada beberapa opsi lain dalam berinvestasi yang juga menguntungkan selain memiliki properti. Namun, ia meyakini bahwa investasi properti merupakan investasi jangka panjang yang memiliki prospek baik, terutama apabila didukung dengan keterlibatan teknologi, seperti halnya Cove dalam mengelola propertinya.
Halaman Selanjutnya....