Hubungan Perempuan Dengan Alam Dan Gerakan Ekologi
Dalam aktivitasnya, ekofeminisme muncul sebagai kritik atas gerakan ekologi yang berpusat pada manusia, yang menganggap alam sebagai instrumen belaka.
"Keberadaannya untuk melayani kebutuhan dan eksistensi manusia agar mengubah paradigma dan cara pandang," ujar dia.
Ade menerangkan, perempuan dan alam sering kali diartikan punya hubungan yang erat. Sementara persoalan lingkungan saat ini sangat tidak netral dengan gender, karena ketika terjadi kerusakan alam, perempuan menjadi pihak yang paling berisiko terkena dampaknya.
"Ekofeminisme mencoba menjelaskan hubungan antara feminisme dan ekologi, dimana dominasi laki-laki terhadap perempuan dan dominasi laki-laki terhadap alam terjadi paralel pada tingkat konseptual, dengan cara memandang mitos, simbol dan image alam," terang dia.
Sejauh ini, kata Ade, antara teori ekofeminsme dan gerakan feminisme mampu membentuk kebebasan terhadap perempuan.
Halaman Selanjutnya....
Editor : Fiter Bagus
Komentar
()Muat lainnya