Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Serangan Racun

Hubungan Inggris-Russia Kembali Tegang

Foto : Istimewa

Dawn Sturgess - Charlie Rowley

A   A   A   Pengaturan Font

SALISBURY - Hubungan antara Inggris dan Russia kembali tegang setelah pada Rabu (4/7) malam, polisi Inggris mengkonfirmasi bahwa telah terulang serangan racun yang sebelumnya hampir membunuh mantan mata-mata Russia dan anak perempuannya, Sergei Skripal dan Yulia.

"Dari hasil uji laboratorium terhadap warga lokal bernama Dawn Sturgess dan Charlie Rowley, dinyatakan positif terpapar racun syaraf Novichok," demikian pernyataan kepolisian Inggris.

Novichok adalah senjata racun kimia militer yang dikembangkan Uni Soviet saat Perang Dingin. Pada 4 Maret lalu, Sergei Skripal dan Yulia, diduga telah diserang dengan menggunakan racun kimia ini saat mereka berada di Kota Salisbury. Setelah beberapa pekan dirawat, Sergei dan Yulia akhirnya diperbolehkan pulang.

Sementara itu Dawn Sturgess, 44 tahun, dan Charlie Rowley, 45 tahun, diketahui telah jatuh sakit pada Sabtu (30/6) pekan lalu di Kota Amesbury, yang berada tak jauh dari Kota Salisbury. Hingga saat ini Sturgess dan Rowley masih dirawat di Salisbury District Hospital, rumah sakit yang sama yang sebelumnya merawat Sergei dan Yulia Skripal. Kondisi keduanya masih kritis.

"Ada kemungkinan dua kasus ini terkait," kata Neil Basu, kepala pasukan polisi antiteroris Inggris.

Pernyataan Basu dikuatkan oleh Menteri Keamanan Inggris, Ben Wallace, saat sesi wawancara dengan BBC. "Asumsi yang sedang bergulir saat ini apakah para korban kali ini merupakan target atau konsekuensi dari serangan sebelumnya," kata Menteri Wallace.

Dalam pernyataannya, Wallace mengulangi tudingan pemerintah Inggris yang menyatakan bahwa Russia bertanggung jawab atas serangan terhadap Sergei dan Yulia Skripal dan ia menunggu jawaban dari Moskwa . Hingga saat ini Kremlin membantah ada dibalik serangan racun itu.

pada bagian lain dilaporkan pula bahwa polisi Inggris telah menyegel 6 lokasi di Salisbury dan Amesbury, yang sebelumnya sempat disambangi Sturgess dan Rowley sebelum jatuh sakit. Berdasarkan salah satu asumsi yang berkembang saat ini, salah satu korban, telah memunggut kontener berisi racun syaraf yang sengaja dibuang setelah sebelumnya dipergunakan untuk menyerang Sergei dan Yulia Skripal.

Pertemuan Darurat

Atas laporan perkembangan kasus peracunan terbaru itu, Menteri Dalam Negeri Inggris, Sajid Javid, segera menggelar pertemuan kabinet darurat.

"Kami menanti jawaban dari Russia untuk menjelaskan apa yang telah terjadi. Kami tak suka jika insiden ini, baik disengaja atau tidak, telah menyasar warga kami, ataupun jika jalanan, taman, maupun kota-kota kami jadi tempat pembuangan racun," kata Menteri Javid.

Atas pernyataan Menteri Javid, juru bicara Kementerian Luar Negeri Russia, langsung meresponsnya. "Kami meminta agar aparat penegak hukum Inggris tak terlibat dalam permainan politik yang kotor oleh pihak-pihak tertentu di London dan selayaknya bekerja sama dengan aparat penegak hukum Russia dalam penyelidikannya," kata juru bicara Maria Zakharova. "Pemerintah Inggris harus meminta maaf pada Russia," pungkas dia.

AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top