Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Hubungan dengan Rusia Retak, Armenia Memulai Latihan Militer dengan AS

Foto : Freshnewsasia/AFP

Amerika Serikat dan Armenia memulai latihan militer pada Senin (11/9), menandai bahwa Yerevan menjauh dari orbit Moskow.

A   A   A   Pengaturan Font

YEREVAN - Amerika Serikat dan Armenia memulai latihan militer pada Senin (11/9), menandai bahwa Yerevan menjauh dari orbit Moskow ketika invasi Rusia ke Ukraina membentuk kembali hubungan pasca-Soviet.

Latihan tersebut dilakukan di tengah meningkatnya rasa frustrasi di Armenia atas kegagalan Rusia bertindak sebagai penjamin keamanan di tengah meningkatnya ketegangan dengan rival bersejarahnya, Azerbaijan.

Latihan Eagle Partner dibuka dengan sekitar 85 tentara AS untuk melatih sekitar 175 tentara Armenia hingga 20 September, menurut Komando Angkatan Darat AS di Eropa dan Afrika.

Kementerian Pertahanan Armenia mengatakan latihan tersebut bertujuan untuk "meningkatkan tingkat interoperabilitas" dengan pasukan AS dalam misi penjaga perdamaian internasional.

Militer AS mengatakan latihan tersebut akan membantu Brigade Penjaga Perdamaian ke-12 Armenia memenuhi standar NATO menjelang evaluasi akhir tahun ini.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan keputusan Armenia untuk tidak melakukan latihan dengan aliansi Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif (CSTO) yang dipimpin Moskow dan sebaliknya bekerja sama dengan Amerika Serikat memerlukan "analisis yang sangat mendalam".

"Tentu saja kami akan berusaha memahami dan memahami semua ini. Namun bagaimanapun kami akan melakukannya melalui dialog kemitraan yang erat dengan pihak Armenia," ujarnya.

Amerika Serikat menepis kritik Kremlin dan menunjuk pada perang Rusia dengan Ukraina dan Georgia.

"Saya pikir mengingat Rusia telah menginvasi dua negara tetangganya dalam beberapa tahun terakhir, maka mereka harus menahan diri untuk tidak memberikan ceramah kepada negara-negara di kawasan mengenai pengaturan keamanan," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller kepada wartawan.

Dia mengatakan bahwa Amerika Serikat telah menjalin kerja sama keamanan dengan Armenia sejak tahun 2003 dan menyebut latihan terbaru ini sebagai "latihan rutin yang sama sekali tidak terkait dengan peristiwa lain."

Namun Moskow pekan lalu memanggil duta besar Armenia untuk mengeluhkan "langkah tidak bersahabat" yang diambil negara tersebut.

Kementerian tersebut mengatakan utusan Armenia mendapat teguran keras tetapi bersikeras bahwa negara-negara tersebut "tetap menjadi sekutu".

"Kedengarannya lebih seperti sebuah ancaman bagi Yerevan daripada gambaran kenyataan," kata Gela Vasadze, seorang analis politik independen.

Faktanya, hubungan Rusia-Armenia menemui jalan buntu strategis, katanya kepada AFP.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top