Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Dampak Pandemi

Hubungan Dagang AS-Tiongkok Berada dalam Tahap Tersulit

Foto : NICHOLAS KAMM / AFP

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden

A   A   A   Pengaturan Font

WASHINGTON - Hubungan perdagangan antara Washington dan Beijing dikatakan tengah berada pada tahap "sulit", tetapi pemerintahan Presiden Joe Biden berkomitmen untuk melindungi ekonomi Amerika Serikat (AS) dari dampak negatif kebijakan Tiongkok.

Perwakilan Dagang AS, Katherine Tai, mengatakan timnya akan "terlibat erat" dengan Tiongkok dalam pembicaraan yang sedang berlangsung mengenai komitmen Beijing untuk membeli barang-barang AS, di bawah kesepakatan yang ditandatangani pada era mantan Presiden Donald Trump.

"Kami berada dalam tahap yang sangat sulit dari hubungan perdagangan ini," kata Tai, Senin (31/1), seraya menambahkan bahwa "percakapan itu tidak mudah".

Kedua negara menandatangani apa yang disebut perjanjian "fase satu" pada Januari 2020, di mana Beijing berjanji untuk meningkatkan pembelian produk dan layanan AS yang setidaknya bernilai 200 miliar dollar AS selama 2020 dan 2021.

Gagal Capai Target

Namun di tengah pandemi Covid-19, Beijing gagal mencapai target tersebut. "Salah satu masalah yang menentukan yang kami kerjakan," kata Tai, seraya menambahkan bahwa dia telah memulai diskusi "langkah pertama" dengan Tiongkok mengenai kesepakatan perdagangan, tetapi belum membuahkan hasil.

"Tujuan pemerintah yang lebih luas adalah untuk mempertahankan ekonomi Amerika, pekerja kami, dan bisnis kami dari dampak negatif kebijakan nonpasar Tiongkok," katanya dalam acara National Asian Pacific American Bar Association.

Biden baru-baru ini mengatakan belum siap untuk menghapus tarif yang dikenakan pendahulunya pada tahun 2018 pada produk-produk Tiongkok senilai 370 miliar dollar AS, dengan alasan praktik perdagangan yang "tidak adil".

Dalam komentarnya, Senin, Tai juga mengatakan dia "berbesar hati" dengan prospek reformasi Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). "Komitmen universal, bahwa WTO sebagai sebuah institusi adalah penting, dan layak mendapatkan perhatian kita," ungkapnya.

Pemerintahan Trump mengalahkan badan resolusi perselisihan WTO, tetapi Tai berjanji AS akan mengambil peran kepemimpinan dalam upaya reformasi.

"Kami mungkin memiliki visi yang berbeda tentang apa yang kami inginkan dari WTO secara spesifik, tetapi mari kita terlibat dalam proses itu," pungkasnya.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : AFP, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top