Huawei Tinjau Ulang Hubungan dengan FedEx

HONG KONG - Perusahaan teknologi raksasa asal Tiongkok, Huawei, diwartakan JapanTimes pada Selasa (28/5) akan meninjau ulang hubungan dengan perusahaan pengantar paket Amerika Serikat (AS), FedEx. Peninjauan ulang itu dilakukan setelah masing-masing dua paket dari Jepang dan Vietnam yang dialamatkan ke kantor Huawei di Tiongkok dan kantor Huawei di kawasan Asia, dialihkan pengirimannya ke AS.

"Empat paket itu hanya berisi dokumen bukan teknologi," demikian pernyataan Huawei.

Sejauh ini pihak FedEx belum mau mengeluarkan pernyataan terkait keluhan dari Huawei ini dengan alasan tak bisa membeberkan informasi dari pelanggannya.

Insiden tersebut terjadi setelah pemerintah AS memasukkan Huawei dan afiliasinya dalam daftar hitam perdagangan pada pertengahan Mei lalu, dimana perusahaan-perusahaan AS dilarang berbisnis dengan Huawei dengan alasan keamanan.

AS menyakini perusahaan Huawei sebagai ancaman spionase laten karena hubungannya yang amat dekat dengan pemerintahan Komunis Tiongkok. Huawei sendiri telah membantah perusahaannya disetir oleh pemerintah, militer, atau dinas intelijen Tiongkok. JapanTimes/I-1